c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 Mei 2023

15:49 WIB

Transaksi QRIS BRI Naik 1.000% di Periode Libur Lebaran 2023

Transaksi QRIS BRI naik 1.000% pada periode libur Lebaran 2023. Penopang utama dalam kenaikan ini berasal dari transaksi merchant.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Transaksi QRIS BRI Naik 1.000% di Periode Libur Lebaran 2023
Transaksi QRIS BRI Naik 1.000% di Periode Libur Lebaran 2023
Ilustrasi aplikasi BRI Mobile. Shutterstock/Doni Ismanto

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan penggunaan QRIS BRI meningkat 1.000% pada periode Hari Raya Idulfitri 1444 H atau libur lebaran tahun 2023. Angka ini naik pesat bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. 

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat. 

“Penopang utama dalam kenaikan ini berasal dari transaksi merchant," jelas Andrijanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/5). 

Tak hanya dari segi kenyamanan dan kemudahan, Andrijanto menambahkan, BRI juga menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi. 

Bank pelat merah ini diklaim telah melakukan verifikasi data sesuai SOP, di antaranya mewajibkan pihak merchant melampirkan KTP yang langsung tervalidasi ke portal Dukcapil. 

Selanjutnya, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik merchant guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu secara sengaja atau fraud QRIS.  

Lebih lanjut, pada prosesnya, marketing BRI selalu melakukan on the spot ke merchant untuk melihat langsung lokasi usaha merchant, sehingga memastikan dengan kesesuaian dan profil usaha. 

"Dalam hal penginputan nama merchant, selalu dilakukan verifikasi yang ketat dimana nama usaha disesuaikan dengan signage usaha ataupun clue seperti alamat dan nama jalan. Hal ini guna menghindari adanya penyalahgunaan QRIS oleh merchant," terang dia. 

Baca Juga: Resmi, QRIS Bisa Digunakan di 5 Negara ASEAN

Menurut Andrijanto, jaminan keamanan juga bisa didapatkan pihak merchant, di antaranya dalam mencegah modus penipuan berupa struk palsu dari pembeli. 

Dalam struk itu telah tertulis nama merchant, jenis barang, dan jumlah transaksi yang telah diperkirakan di awal untuk kemudian ditunjukkan kepada penjual setelah seolah-olah bertransaksi dengan pembayaran menggunakan scan barcode QRIS. Oleh karena itu, penjual telah memberikan barang/jasa-nya namun tidak menerima pembayaran ke rekeningnya. 

Untuk penipuan jenis ini, Andrijanto meminta para merchant untuk menyerahkan barang/jasa jika sudah terdapat notifikasi masuk, baik dari mesin EDC, SMS notifikasi atau melalui notifikasi BRImo. 

"Merchant QRIS BRI juga bisa men-download aplikasi BRIMerchant di PlayStore untuk nantinya bisa melihat sukses atau tidaknya transaksi yang dilakukan," imbuhnya. 

Baca Juga: Bank Raya Raup Laba Bersih Rp4,4 Miliar pada Kuartal I

Dari sisi pembeli, sambung Andrijanto, jika pembayaran dengan menggunakan metode QRIS melalui aplikasi mobile banking BRI yaitu BRImo, maka akan ditampilkan nama merchant QRIS secara lengkap, sehingga nasabah lebih mudah memastikan kesesuaiannya. 

Terakhir, Andrijanto juga berharap seluruh merchant agar rutin memeriksa kondisi stiker QRIS masing-masing. 

“Kehati-hatian dalam bertransaksi QRIS, harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat, baik dari sisi merchant QRIS, pembeli, dari sisi PJP Acquirer maupun issuer, sehingga transaksi akan berjalan aman dan lancar. Bagi semua merchant BRI, terutama merchant masjid, yayasan, ataupun lembaga non-profit lainnya agar dapat memeriksa kondisi stiker QRIS secara rutin untuk memastikan keasliannya, dalam kondisi baik, tidak pudar, tidak ditimpa stiker lain, ataupun adanya indikasi manipulasi lainnya,” pungkasnya. 

Baca juga: Hindari Penipuan QRIS, Cermat Beramal Daring

Sebelumnya, hingga akhir Maret 2023 atau dalam tiga bulan, BRImo berhasil membukukan sebanyak 225 juta transaksi finansial, atau melonjak hingga 154,63% secara tahunan (year-on-year/yoy)

Jumlah tersebut juga diiringi dengan peningkatan volume transaksi yang tumbuh sebesar 144,66% yoy menjadi Rp322,83 triliun. 

Dari sisi jumlah user atau pengguna, juga terus mengalami peningkatan dan telah tembus 26,3 juta pengguna BRImo.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar