c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

30 Agustus 2025

13:38 WIB

Transaksi Harian BEI Naik 40%, IHSG Justru Melemah 0,36% Pekan Ini

BEI mencatat rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini sebesar 40,69% sebesar Rp25,22 triliun. Namun, IHSG malan melemah 0,36% dan ditutup pada level 7.830,493 dari 7.858,851 pada pekan lalu

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p>Transaksi Harian BEI Naik 40%, IHSG Justru Melemah 0,36% Pekan Ini</p>
<p>Transaksi Harian BEI Naik 40%, IHSG Justru Melemah 0,36% Pekan Ini</p>

Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Antara Foto/Bayu Pratama S/nz/aa.

JAKARTA - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, yakni periode 25-29 Agustus 2025, ditutup mayoritas positif, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah.

"IHSG selama sepekan mengalami perubahan atau pelemahan sebesar 0,36% menjadi ditutup pada level 7.830,493 dari 7.858,851 pada pekan lalu," kata P. H. Sekretaris Perusahaan PT BEI Aulia Noviana Utami Putri dalam keterangan resmi, jakarta, dikutip Sabtu (30/8).

Baca Juga: Bursa Sepekan: IHSG Susut 0,50%, Ditutup Di Level 7.858,85

Adapun, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 40,69%, dari Rp17,92 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp25,22 triliun. 

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turut meningkat sebesar 19,56%, dari 39,47 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya menjadi 47,19 miliar lembar saham. 

Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini juga meningkat sebesar 8,80%, dari 2,12 juta kali transaksi pada pekan lalu menjadi 2,31 juta kali transaksi. 

Lalu, kapitalisasi pasar BEI mengalami meningkat tipis 0,36%, dari Rp14.131 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp14.182 triliun. 

Aulia menuturkan, investor asing pada Jumat (29/8), mencatatkan nilai jual bersih Rp1,12 triliun. Sepanjang 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp50,95 triliun.

Baca Juga: IHSG Merah Di Tengah Demo Yang Masih Berlanjut

Pekan ini, IHSG mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah (All Time High/ATH). IHSG ditutup di level 7.952,088 pada Kamis (28/8), melampaui rekor sebelumnya di level 7.943,825 pada Rabu (20/8)

Kapitalisasi pasar BEI juga menorehkan rekor baru, yakni mencapai Rp14.377 triliun pada Kamis (28/8), melewati capaian sebelumnya Rp14.372 triliun pada Rabu (27/8).

Pada Jumat (29/8), frekuensi transaksi saham turut mencatatkan rekor ATH, yaitu sebesar 2,49 juta kali transaksi yang melewati capaian sebelumnya sebesar 2,36 juta kali transaksi pada Senin (25/8).

Kegiatan Bursa Sepekan
Aktivitas pencatatan instrumen utang korporasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali berlanjut. Selama 25-29 Agustus 2025, terdapat dua pencatatan obligasi dan satu sukuk baru di BEI. 

Pada Rabu (27/8), Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap V Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal pokok Rp420 miliar. 

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA (Single A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada Kamis (28/8), PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahap III Tahun 2025 dengan nilai nominal Rp1,3 triliun, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahap III Tahun 2025 dengan nilai nominal Rp750 miliar. 

Hasil pemeringkatan dari Pefindo dan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk Obligasi masing-masing adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA- (Double A Minus). 

Sementara, Sukuk mendapat pemeringkatan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) dari Pefindo dan irAA- (Double A Minus) dari KRI. PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk penerbitan ini.

Dengan pencatatan tersebut, sepanjang 2025 telah tercatat 122 emisi dari 68 emiten dengan nilai emisi mencapai Rp138,84 triliun (year-to-date/ytd). 

Secara keseluruhan, total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 635 emisi dengan nominal outstanding Rp513,93 triliun dan US$117,27 juta, diterbitkan oleh 137 emiten. 

Selain itu, di BEI tercatat pula 200 seri Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp6.360,61 triliun dan US$502,10 juta, serta tujuh emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,13 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar