c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

03 Juli 2025

16:26 WIB

Tok! DPR Setujui Pemerintah Pakai SAL untuk Tambal Pelebaran Defisit APBN 2025

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani telah memproyeksikan defisit APBN di tahun 2025 akan melebar hingga Rp662 triliun, naik Rp45,8 triliun dari rancangan awal.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Tok! DPR Setujui Pemerintah Pakai SAL untuk Tambal Pelebaran Defisit APBN 2025</p>
<p id="isPasted">Tok! DPR Setujui Pemerintah Pakai SAL untuk Tambal Pelebaran Defisit APBN 2025</p>

Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (3/7/2025). Antara/Imamatul Silfia

JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Badan Anggaran (Banggar) secara resmi menyetujui pengajuan Menteri Keuangan Sri Mulyani, untuk menggunakan saldo anggaran lebih (SAL) APBN tahun anggaran 2024, dengan tujuan menambal defisit APBN 2025 yang diproyeksi melebar.

“Apakah bisa disetujui?" ujar Ketua Banggar DPR Said Abdullah, yang diikuti persetujuan para anggota Banggar dalam rapat kerja perumusan kesimpulan laporan realisasi semester I dan II APBN 2025, Jakarta, Kamis (3/7).

Said memaparkan, dari SAL anggaran 2024 sebesar Rp457,5 triliun, nilai saldo yang akan digunakan adalah sebesar Rp85,6 triliun. Adapun pemanfaatan SAL yang dimaksud akan digunakan untuk penurunan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), pemenuhan kewajiban pemerintah atau belanja prioritas, dan pembiayaan defisit.

Baca Juga: Kemenkeu: Defisit APBN Juni 2025 Melebar Ke Rp197 T

Sebelumnya Menkeu Sri memang telah memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir 2025 akan meningkat menjadi sebesar 2,78% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp662 triliun.

“Defisit 2025 diperkirakan 2,78% PDB," imbuhnya dalam rapat kerja (Raker) dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa (1/7).

Nilai tersebut, nyatanya lebih tinggi dibandingkan target defisit dalam APBN 2025 yang sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53% dari PDB.

Menkeu merinci, proyeksi pelebaran defisit disebabkan oleh berbagai faktor. Utamanya pendapatan negara hingga akhir tahun yang diperkirakan hanya bisa terkumpul Rp2.865,5 triliun atau 95,4% dari target APBN yang sebesar Rp3.005,1 triliun.

Menurutnya, rendahnya penerimaan negara disebabkan oleh pelemahan ekonomi nasional dan batalnya kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang sebelumnya memiliki potensi menaikkan pendapatan sebesar Rp71 triliun.

APBN Tetap Diandalkan
Dengan disetujuinya penggunaan SAL untuk menambal pelebaran defisit di tahun 2025, dan persetujuan defisit anggaran outlook menjadi sebesar 2,78% terhadap PDB, Menkeu Sri mengatakan pihaknya berterima kasih kepada DPR.

“Ini diharapkan dapat menjadi pendukung dari berbagai program-program pemerintah dan sekaligus melakukan counter cyclical terhadap ekonomi yang mendapatkan tekanan dari perekonomian global. Kami juga berterima kasih atas persetujuan untuk penggunaan SAL di dalam mendanai defisit yang lebih besar,” katanya menjelang akhir Rapat Kerja.

Baca Juga: Duh! Defisit APBN 2025 Diramal Melebar ke 2,78% PDB

Meski mengalami pelebaran defisit dan kebutuhan menggunakan SAL, Menkeu Sri tetap menegaskan peranan APBN akan sangat diandalkan untuk menjadi alat penyeimbang atau stabilizer melalui shock absorber dan counter cyclical.

Dirinya menyebut, APBN juga diharapkan bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi, melindungi daya beli masyarakat dan melakukan tugas untuk mendukung transformasi perekonomian.

Selain itu, bendahara negara mengatakan, APBN akan tetap menjadi instrumen yang diandalkan dalam melaksanakan program-program prioritas Presiden seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), revitalisasi sekolah, pemeriksaan kesehatan gratis, sekolah rakyat, Koperasi Desa Merah Putih dan perumahan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan harapan dan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kinerja perekonomian serta kemakmuran masyarakat.

“APBN 2025 akan terus kita jaga secara berkelanjutan,” tegasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar