c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

30 November 2023

11:05 WIB

TikTok Shop Kembali ke Tanah Air, Ini Tanggapan CEO Lazada Indonesia

CEO Lazada Indonesia, James Chang meyakini dengan hadirnya kembali TikTok Shop ke Indonesia tidak akan mengganggu perkembangan bisnis mereka di Tanah Air.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

TikTok Shop Kembali ke Tanah Air, Ini Tanggapan CEO Lazada Indonesia
TikTok Shop Kembali ke Tanah Air, Ini Tanggapan CEO Lazada Indonesia
Tampilan aplikasi Lazada pada layar ponsel dan monitor. ValidNewsID/Arief

JAKARTA - CEO Lazada Indonesia James Chang menanggapi isu yang beredar soal kembalinya TikTok Shop ke Indonesia setelah ditutup pemerintah, serta rencana mereka untuk bekerja sama dengan e-commerce lain.

Dia menuturkan, dengan hadirnya kembali TikTok Shop ke Indonesia tidak akan mengganggu perkembangan bisnis mereka di Tanah Air.

"Ya, saya mendengar kabar ini, tapi tidak punya informasi yang spesifik. Menurut saya setiap e-commerce mempunya their own customer based dan juga penggemarnya, jadi balik lagi ke market-nya," katanya saat ditemui Validnews di Jakarta, Rabu (29/11).

Apalagi dia melihat jika Indonesia merupakan negara dengan pasar digital yang sangat besar, sehingga pihaknya tidak keberatan jika TikTok Shop kembali beroperasi.

"Secara general Indonesia merupakan market yang besar dan saya pikir ini merupakan kesempatan bagi semua pihak untuk berbisnis," ujarnya.

Baca Juga: Hypefast, Lazada dan Cosmax Kolaborasi Dukung Brand Lokal

Sebagai informasi menurut laporan e-Conomy SEA terbaru yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, Indonesia akan menjadi ekonomi digital Asia Tenggara pertama yang mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sekitar US$110 miliar pada tahun 2025.

Laporan tersebut juga menunjukkan selama beberapa tahun terakhir, ekonomi digital Indonesia bertumbuh stabil dan diperkirakan akan mencapai GMV US$82 miliar pada 2023, atau tumbuh 8% secara year on year (yoy).

Dari laporan tersebut juga dikatakan ekonomi digital Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh sejalan dengan rata-rata regional, dan bahkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, TikTok sedang membahas potensi kemitraan dengan tiga perusahaan e-commerce di Indonesia. Di antaranya termasuk CT Corp, Bukalapak, dan Tokopedia.

Baca Juga: Ini Kata Lazada Soal Revisi Permendag Yang Baru

Seperti diketahui, pemerintah telah menerbitkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE). 

Aturan baru ini secara efektif melarang transaksi e-commerce di platform media sosial, mencegah pengguna membeli atau menjual barang di aplikasi seperti TikTok dan Facebook.

Peraturan baru ini menyatakan bahwa platform media sosial tidak dapat secara langsung memfasilitasi penjualan. Selain itu, terdapat Batasan penjualan barang impor di bawah US$100. 

Sebagai dampak peraturan, raksasa media sosial asal China, TikTok telah menangguhkan layanan belanja online-nya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar