c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

01 September 2025

19:05 WIB

Tetap Rp12.500/kg, Pemerintah Pastikan Harga Beras SPHP Tak Akan Naik 

Pemerintah memastikan harga beras SPHP tetap Rp12.500/kg, meski harga beras medium sudah naik dan gabah kering panen di Rp6.500/kg. 

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Khairul Kahfi

<div dir="auto" id="isPasted">Tetap Rp12.500/kg, Pemerintah Pastikan Harga Beras SPHP Tak Akan Naik&nbsp;</div>
<div dir="auto" id="isPasted">Tetap Rp12.500/kg, Pemerintah Pastikan Harga Beras SPHP Tak Akan Naik&nbsp;</div>
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan harga beras SPHP tidak akan mengalami kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET), Jakarta, Senin (1/9). ValidnewsID/Erlinda PW 

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan, harga beras SPHP atau lebih dikenal beras Bulog tidak akan mengalami kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET), meski HET beras medium saat ini sudah dinaikkan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, rata-rata HET beras SPHP nasional saat ini masih tetap Rp12.500/kg, meskipun harga beras medium sudah naik sesuai Keputusan Bapanas (Kepbadan) Nomor 299 Tahun 2025 tentang Penetapan HET Beras.

Tak hanya mengacu pada harga beras medium, Arief juga menyinggung, harga SPHP yang ajek ini tidak terpengaruh dengan kenaikan harga Gabah Kering Panen (GKP) petani yang sudah di Rp6.500/kg.

"Harusnya kalau harga GKP-nya naik, harga beras pelepasan dari Bulog naik enggak? Naik. Tapi Rakortas (rapat koordinasi terbatas) memutuskan tidak. Berarti akan tetap harga beras Bulog di Rp12.500/kg ke bawah, jadi tidak ada kenaikan harga beras Bulog (SPHP)," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9).

Baca Juga: BPS: Harga Beras Agustus 2025 Naik

Senada, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani yang juga turut memastikan bahwa harga beras SPHP akan tetap Rp12.500/kg. Menurutnya, harga tersebut tidak boleh mengalami kenaikan lagi saat ini, mengingat daya beli masyarakat yang lemah.

"(Harga beras SPHP) tetap enggak boleh naik, tetap HET-nya Rp12.500/kg, enggak boleh naik. Karena masyarakat sudah susah sekarang, enggak boleh dinaikkan lagi," tambah Rizal.

Dia juga menuturkan, hingga kini Perum Bulog baru 19% menyalurkan beras SPHP ke masyarakat dari target 1,3 juta ton periode Juli-Desember 2025. Rata-rata penyaluran beras SPHP per hari menurut Rizal ada di kisaran 6.000-6.500 ton/hari.

"Targetnya (disalurkan) 7.000 ton/hari, tapi saat ini baru 6.000 sampai 6.500 ton/hari," tutur Rizal.

Baca Juga: Harga dan Inflasi Beras di Agustus 2025 Naik, NTP Tanaman Pangan Ikut Naik

Upaya Peningkatan Penyaluran Beras SPHP
Berdasarkan rapat koordinasi inflasi daerah, Bapanas menetapkan beberapa upaya peningkatan penyaluran SPHP.

Pertama, pemerintah akan memperbanyak outlet penyaluran SPHP, dengan menambah jumlah pasar dan pedagang pasar di seluruh Indonesia, serta jumlah ritel modern dan jangkauan semua wilayah.

Kedua, pemerintah akan memasifikasi program Gerakan Pangan Murah. Nantinya, pemerintah akan menggelar GPM setiap hari atau setiap pekan yang dilakukan oleh seluruh pemerintah daerah, TNI-Polri, hingga instansi pemerintah lainnya.

Baca Juga: Harga Beras Masih Tinggi, Pengamat Usulkan Tiga Langkah Tekan Harga

Ketiga, Bulog akan mempercepat verifikasi mitra penyalur beras SPHP yang dapat dibantu oleh dinas pangan atau perdagangan serta satgas pangan.

Keempat, Bulog akan melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada mitra penyalur SPHP, terutama terkait aplikasi Klik SPHP. Kelima, Bulog akan bekerja sama dengan pihak ekspedisi untuk mendistribusikan beras SPHP ke mitra penyalur.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar