c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Februari 2023

15:05 WIB

Terbitkan Global Bond, Cadangan Devisa Indonesia Naik US$2,2 M

Cadangan devisa Indonesia menjadi US$139,4 miliar pada akhir Januari 2023.

Terbitkan <i>Global Bond</i>, Cadangan Devisa Indonesia Naik US$2,2 M
Terbitkan <i>Global Bond</i>, Cadangan Devisa Indonesia Naik US$2,2 M
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta I nti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Antara Foto/Muhammad Adimaja

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2023 mencapai US$139,4 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2022 sebesar US$137,2 miliar. 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI menjelaskan, peningkatan posisi cadangan devisa pada Januari 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (7/2).

Baca Juga: Mengenal Green Bond

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Pada 5 Januari 2023, pemerintah melakukan transaksi penerbitan surat utang negara (SUN) sebesar US$3 miliar atau sekitar Rp45,45 triliun dengan tenor 5, 10 dan 30 tahun dengan format SEC-Registered.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan transaksi ini mencerminkan optimisme pemerintah masuk di pasar global sebagai emerging countries pertama di Asia yang menerbitkan global bond pada 2023.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Revisi Aturan Devisa Hasil Ekspor

Selain itu, penerbitan global bonds juga dianggap menandakan keberhasilan Pemerintah menerbitkan global bonds dengan format SEC untuk ketiga belas kalinya sejak tahun 2018.

Hasil penerbitan ini akan digunakan untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum. 

Ketiga seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch* serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar