c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

03 April 2025

17:52 WIB

Tarif Impor Trump Bisa Buat Bitcoin Terjun ke Level Terendah US$75.000

Tarif impor Amerika Serikat dinilai telah memberikan ketidakpastian global yang besar dan hal ini turut memengaruhi pasar aset kripto termasuk Bitcoin.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Tarif Impor Trump Bisa Buat Bitcoin Terjun ke Level Terendah US$75.000</p>
<p id="isPasted">Tarif Impor Trump Bisa Buat Bitcoin Terjun ke Level Terendah US$75.000</p>

Pelaku bisnis Kripto memantau grafik perkembangan nilai aset kripto, Bitcoin di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2023). ValidNewsID/Arief Rachman

JAKARTA - Kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memberikan dampak signifikan terhadap pasar aset kripto, terutama Bitcoin.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan Bitcoin bisa lanjut melemah hingga mencapai level terendahnya, yakni US$75.000.

"Dampak perang dagang terhadap aset kripto terutama Bitcoin kemungkinan besar Bitcoin masih akan terus fluktuasi dan akan turun ke level terendahnya di US$75.000 ya," katanya kepada Validnews, Kamis (3/4).

Pantauan Validnews pada Kamis (3/4) pukul 17.01 WIB, Bitcoin bergerak melemah 1,82% ke nilai US$83.489 dalam 24 jam terakhir. Sementara, kapitalisasi pasar kripto global menurun 1,82% menjadi US$1,65 triliun selama sehari terakhir. Adapun, total volume pasar kripto selama 24 jam terakhir naik 86,6% menjadi kisaran US$53,19 miliar.

Baca Juga: Analis: Kebijakan Tarif Impor Trump Buat Pasar Saham AS dan Aset Kripto Melemah

Selain Bitcoin, beberapa aset kripto teratas juga mengalami penurunan. Ethereum melemah 3,53% dengan nilai US$1.813, selanjutnya Tether USDT ikut menurun 0,01% menjadi US$0,999 diikuti oleh XRP yang terjun ke 3,63% ke nilai US$2.04 dan BNB susut 0,63% dalam 24 jam terakhir menjadi US$598,22.

Perang dagang yang dipicu oleh kebijakan proteksionis Amerika Serikat dinilai Ibrahim telah memberikan ketidakpastian global yang besar dan hal ini turut memengaruhi pasar aset kripto.

Menurutnya banyak investor yang awalnya optimis terhadap Bitcoin kini merasakan dampak negatif dari ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dengan negara-negara lainnya.

"Kenapa? karena dampak Perang dagang yang diberlakukan oleh Amerika ini tidak sesuai dengan harapan bagi investor-investor aset kripto," kata dia.

Selain itu keterlibatan Elon Musk sebagai salah satu brand ambassador untuk aset kripto dan keputusannya untuk berpartisipasi dalam pemerintahan Trump turut mempengaruhi kondisi pasar.

Menurut Ibrahim, Musk yang dikenal sebagai tokoh berpengaruh di dunia kripto, tidak hanya mempromosikan aset kripto tetapi juga menyampaikan pandangan yang bisa memengaruhi sentimen pasar.

Baca Juga: Bitcoin Pulih Dan Akan Menguat Jelang Penutupan Kuartal I/2025

Keputusan Musk untuk terlibat lebih jauh dalam politik Amerika, khususnya dalam pemerintahan Trump, membuat fluktuasi harga Bitcoin semakin sulit diprediksi.

"Setelah Trump terpilih sebagai presiden dan Elon musk masuk dalam pemerintahan, aset kripto kondisinya zigzag tidak bisa diprediksi sama sekali untuk saat ini," tuturnya.

Dengan ketidakpastian yang terus meningkat dan fluktuasi harga kini maka Ibrahim memperkirakan bahwa Bitcoin masih memiliki peluang untuk turun lebih dalam hingga mencapai level terendahnya di US$75.000.

"Nah sampai saat ini ada kemungkinan besar aset Bitcoin itu akan mengalami pelemahan sampai di US$75.000," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar