c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

14 Agustus 2024

18:18 WIB

Tabungan Terus Tergerus, Bank Danamon Ajak Masyarakat Kenal Metode Kakeibo

Danamon mengajak masyarakat untuk menerapkan metode Kekeibo, yakni gaya hidup hemat asal Jepang.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>Tabungan Terus Tergerus, Bank Danamon Ajak Masyarakat Kenal Metode <em>Kakeibo</em></p>
<p>Tabungan Terus Tergerus, Bank Danamon Ajak Masyarakat Kenal Metode <em>Kakeibo</em></p>

Suasanan Paskal Food Market. Instagram/@paskalfoodmarket

JAKARTA - Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Ivan Jaya mengatakan, masyarakat Indonesia kerap kali dihadapkan pada fenomena makan tabungan.

"Masyarakat Indonesia kerap kali dihadapkan dengan Fenomena Makan Tabungan, yaitu penggunaan tabungan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Ivan dalam Journalist Class "Wujudkan Kemerdekaan Finansial dengan Menabung" di Menara Bank Danamon, Rabu (14/8). 

Dia menjelaskan, terdapat beberapa faktor lainnya yang dapat menunjang Fenomena Makan Tabungan, antara lain kenaikan suku bunga, kenaikan harga pangan, PHK akibat covid dan post-covid.

"Dari beberapa faktor ini, bisa dibilang bahwa kenaikan inflasi yang tidak diimbangi oleh kenaikan upah," imbuhnya.

Baca Juga: Uang Kelas Menengah Tergerus Buat Makan, Pemerintah Diminta Perhatian

Fenomena Makan Tabungan ini tercermin dari data Distribusi Simpanan Bank Umum dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tahun 2024 yang menyebutkan bahwa sekitar 99% rekening di Indonesia, atau 563 juta akun memiliki saldo di bawah Rp100 juta. 

Pada mayoritas rekening ini, terdapat tren penurunan rata-rata saldo tabungan dalam beberapa tahun terakhir, dari rata-rata tabungan sebesar Rp3 juta sebelum pandemi di tahun 2019 menjadi hanya Rp1,8 juta per April 2024.

Berdasarkan perbandingan Survei BI tahun 2019 dan 2024, proporsi pengeluaran terhadap pendapatan mengalami peningkatan dari 68% menjadi 74%. 

Kemudian, proporsi simpanan terhadap pendapatan mengalami penurunan dari 20% menjadi 17%, dan proporsi pembayaran cicilan terhadap pendapatan mengalami penurunan dari 12% menjadi 9%. 

Metode Kakeibo
Oleh karena itu, Ivan mengajak masyarakat untuk menerapkan metode Kakeibo. Asal tahu saja, Jepang dikenal sebagai negara yang gemar menerapkan gaya hidup hemat atau disebut kakeibo. 

"Kakeibo adalah sebuah metode yang berfokus pada prinsip mindful spending, sehingga setiap individu dapat mengoptimalkan pengelolaan finansial mereka," ujarnya.

Menurut Ivan, ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk memulai metode Kakeibo, yakni berangkat dari pertanyaan "Berapa banyak uang yang saya miliki?", mulailah mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran tetap untuk mengetahui budget yang Anda punya.

Baca Juga: Ekonom: Fenomena Makan Tabungan Masih Akan Berlanjut Tahun Ini

Selanjutnya, tanyakan pada diri Anda, "Berapa banyak uang yang ingin saya simpan?" untuk mengetahui berapa banyak yang perlu Anda sisihkan atau bukan sisa dari anggaran untuk mencapai tujuan tabungan Anda.

Lalu, cari tahu perihal "Berapa yang ingin saya belanjakan?" dan catat pengeluaran harian, serta kelompokkan dalam kategori tertentu untuk mengetahui kebiasaan belanja Anda.

Di akhir bulan, Ivan mengingatkan untuk melakukan refleksi terkait pengeluaran bulanan, lalu identifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan budget.

Dia pun menambahkan, pengkategorian pengeluaran juga memungkinkan setiap orang untuk mengidentifikasi pengeluaran yang lebih penting. 

"Dalam kakeibo, dikenal empat kategori pengeluaran, seperti kebutuhan sehari-hari, keinginan, culture, dan kebutuhan yang tidak terduga," pungkas dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar