24 Juli 2025
16:14 WIB
Sudah Beli SBN Rp150 T, BI Berkomitmen Untuk Lanjut Beli
Meski telah membeli dalam jumlah besar, bank sentral memastikan tetap berkomitmen untuk membeli SBN ke depan.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Ilustrasi. Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST014 di Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/4/2025). Antara Foto/Aprillio Akbar
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan telah membeli surat berharga negara (SBN) hampir mencapai Rp150 triliun, atau tepatnya sebesar Rp144,90 triliun sejak awal tahun 2025 hingga 14 Juli 2025.
Meski telah membeli dalam jumlah besar, bank sentral memastikan tetap berkomitmen untuk membeli SBN ke depan.
"Terkait dengan pembelian SBN, yang pasti Bank Indonesia akan terus melanjutkan upaya untuk melakukan pembelian SBN," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter & Aset Sekuritas (DPMA) BI Erwin Gunawan Hutapea dalam taklimat media Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (24/7).
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, komitmen untuk membeli SBN ini bukan tanpa alasan, melainkan memiliki dua tujuan utama. Pertama, mendorong likuiditas di pasar. Kedua, dalam rangka menjaga nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Hingga Juli 2025, Pembelian SBN BI Capai Rp144,90 T
"Bank Indonesia akan terus melanjutkan upaya untuk melakukan pembelian SBN dalam dua kerangka tadi ya. Satu untuk mendorong liquidity di pasar, dan juga dalam konteks kita menjaga nilai tukar," jelas dia.
Kendati demikian, dirinya tidak dapat menyebutkan secara detail berapa rencana pembelian SBN yang akan dilakukan oleh Bank Indonesia ke depan.
"Untuk bicara angka mungkin nanti ditunggu statement Bapak Gubernur BI (Perry Warjiyo.red). Rasanya kami belum pada waktunya untuk berbicara angka," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo merinci, pembelian SBN yang mencapai sebesar Rp144,90 triliun, dilakukan melalui pasar sekunder sebesar Rp102,58 triliun dan pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah, sebesar Rp42,32 triliun.
Baca Juga: Hingga Juni 2025, Pembelian SBN BI Naik Lagi Jadi Rp124,33 Triliun
Menurutnya, pembelian SBN dari pasar sekunder guna memperkuat ekspansi likuiditas kebijakan moneter, sekaligus mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal pemerintah.
"Bank Indonesia telah membeli SBN sebesar Rp144,90 triliun, yaitu melalui pasar sekunder sebesar Rp102,58 triliun dan pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah, sebesar Rp42,32 triliun," kata Perry dalam konferensi pers secara daring, Rabu (16/7).
Ke depan, Perry menuturkan, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan strategi operasi moneter pro-market untuk menjaga kecukupan likuiditas dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter dalam mencapai sasaran inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.