c

Selamat

Senin, 10 November 2025

EKONOMI

27 Juni 2024

19:39 WIB

Sudah Bangun Smelter, Bahlil Pastikan Freeport Kantongi Perpanjangan IUPK

Freeport diminta bangun smelter di Papua sebagai syarat perpanjangan IUPK.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Sudah Bangun Smelter, Bahlil Pastikan Freeport Kantongi Perpanjangan IUPK</p>
<p>Sudah Bangun Smelter, Bahlil Pastikan Freeport Kantongi Perpanjangan IUPK</p>

Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua. Antara Foto/ Muhammad Adimaja

GRESIK - PT Freeport Indonesia (PTFI) baru saja meresmikan smelter tembaga baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur. 

Dengan peresmian smelter tembaga di Gresik itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan PTFI berhak mendapat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus yang sudah disepakati bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

"Rasa-rasanya agak kurang adil kalau tidak kita beri perpanjangan tambahan (IUPK) karena sudah bangun smelter di Gresik," sebut Bahlil dalam peresmian smelter PTFI, Kamis (27/6).

Namun demikian, PT Freeport Indonesia diminta untuk sesegera mungkin membangun smelter lagi di Papua sebagai salah satu persyaratan perpanjangan IUPK hingga 2061.

Pasalnya, muncul protes dari masyarakat Bumi Cenderawasih ketika Freeport membangun smelter di Gresik, Jawa Timur. Masyarakat di sana merasa heran kenapa smelter harus dibangun di Jawa Timur, padahal sumber tembaga PTFI ada di Papua.

"Jadi dengan bangun smelter di Papua, orang Papua merasa bahwa ini tembaganya betul, konsentratnya betul dari Papua. Harus ada smelternya juga di Papua. Insya Allah akan kami rampungkan secepatnya. Tapi tergantung kalau PTFI sudah selesai syarat-syaratnya akan kami percepat," tegas Bahlil.

Baca Juga: Produksi Katoda Tembaga Di Smelter Baru, Kado Freeport Untuk HUT RI

Secara paralel, pemerintah tak lama lagi ia katakan bakal mengantongi tambahan 10% saham PT Freeport Indonesia. Artinya, Indonesia ke depan bakal menggenggam 61% saham PTFI.

"Ini sudah 51%, kalau kita tambah 10% lagi jadi 61% milik Indonesia. Jadi kalau untuk negara kenapa harus kita buat ribut-ribut," kata dia.

Lebih lanjut, Bahlil menyebut proses pembangunan smelter anyar PTFI di Manyar, Gresik, Jawa Timur itu mampu menciptakan lapangan kerja nyaris 40.000 orang.

"Sekalipun saat masa produksi nanti kurang lebih 2-3 ribu (tenaga kerja)," kata Bahlil.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport

Pada kesempatan itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan pihaknya merogoh sekitar US$3,7 miliar atau sekitar Rp58 triliun untuk proyek smelter di Gresik, Jawa Timur.

Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung proses pembangunan smelter baru untuk mengolah tembaga itu.

"Saya ucapkan terima kasih sebesarnya pada seluruh pemangku kepentingan, seluruh pihak, termasuk aparat keamanan di Gresik dan Jawa Timur," tandas Tony.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar