08 Mei 2024
16:25 WIB
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport
Pemerintah sebelumnya sudah memberikan izin perpanjangan ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia yang mestinya berakhir pada Juni 2023, diperpanjang sampai Mei 2024
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Selasa (20/6/2023). dok.Humas Pemprov Jatim
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan emmperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini berlaku hingga 31 Mei 2024. Hanya saja, pemerintah masih perlu memperhitungkan harga patokan ekspor (HPE) yang akan dikenakan terhadap Freeport, mengingat HPE sejumlah komoditas tambang naik pada periode April 2024.
“Ya terus dong, ya diperpanjang (izinnya),” kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5).
Lebih lanjut Jokowi mengatakan pemerintah menghargai pembangunan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. Fasilitas ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.
Ia pun memastikan, pemerintah terus memonitor proses pembangunan smelter yang hampir rampung. “Kami hargai Freeport maupun (PT) Amman (Mineral) telah membangun smelter dan sudah selesai hampir 100%. Kami ikuti kok (prosesnya), mingguannya kita ikuti, pembangunan sampai berapa persen, berapa persen,” ujar Jokowi.
Dibangunnya smelter tersebut, menurut Jokowi, menunjukkan keinginan kuat Freeport dan PT Amman Mineral untuk mendukung hilirisasi industri di Indonesia. “Saya kira itu bagus sekali dan itu harus dihargai, lho, ya,” tutur dia.
Diketahui PTFI kembali mengajukan perpanjangan (relaksasi) ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda hingga smelter Manyar di Gresik, Jawa Timur beroperasi penuh pada akhir 2024. Konstruksi smelter Manyar ditargetkan rampung pada Juni 2024, diikuti dengan uji coba (commissioning) fasilitas dan jadwal peningkatan produksi (ramp-up) hingga akhir 2024.
Pemerintah sebelumnya sudah memberikan izin perpanjangan ekspor konsentrat PTFI, yang mestinya berakhir pada Juni 2023, diperpanjang sampai Mei 2024.
Agustus 2024
Sebelumnya manajemen Freeport memastikan, fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, mulai memproses 850 ribu ton konsentrat tembaga pada Agustus 2024. Smelter tersebut sedang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
"Kalau 50% dari 1,7 juta ton berarti 850 ribu ton. Itu akhir Agustus," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui awak media di rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Jakarta, pertengahan April 2024 kemarin,
Tony menuturkan, saat itu, progres pembangunan smelter di Gresik sudah mencapai sekitar 94%. Smelter tersebut akan selesai dibangun pada Mei 2024 dan mulai beroperasi pada Juni 2024, meski belum tahap produksi.
"Bulan Juni mulai operasi tapi belum produksi. Karena kan konsentratnya di-feeding ke dalam situ di sekitar awal Agustus sehingga akhir Agustus baru keluar katoda tembaganya," ujarnya.
Tahap awal produksi di smelter akan dimulai pada Agustus 2024 dengan kapasitas sebanyak 50%. Kemudian, kapasitas produksi baru akan mencapai 100% pada akhir 2024. "Awal Agustus mulai diisi. Akhir Agustus dia keluar katoda tembaganya. Itu kan prosesnya kira-kira tiga minggu. Yang konsentrat yang diproses," ucapnya.
PTFI sendiri telah menanamkan investasi hingga US$3,1 miliar atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023. Ini merupakan smelter kedua PTFI. Smelter pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.
Smelter tembaga dengan Design Single Line terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun. Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (Platinum Group Metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.