05 Maret 2025
17:54 WIB
Sudah Ada 45, BEI Genjot Jumlah ETF Tercatat
BEI sudah melakukan beberapa upaya untuk terus meningkatkan jumlah ETF yang tercatat di BEI. Apa saja?
Penulis: Fitriana Monica Sari
Logo Bursa Efek Indonesia di Sudirman, Jakarta, Rabu (1/3/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa hingga saat ini telah terdapat sebanyak 45 exchange traded fund (ETF) yang tercatat di BEI.
Teranyar, anak usaha dari Indonesia Financial Group (IFG), yakni PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan Lembaga Pemeringkat PEFINDO baru saja meluncurkan "Reksa Dana Indeks Bahana ETF Pefindo I-Grade" pada hari ini, Rabu (5/3).
Adapun, pencatatan ETF ini merupakan ETF kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2025 dan menjadi ETF ke-45 hingga saat ini.
"Pencatatan ETF ini merupakan ETF kedua di Bursa Efek Indonesia, kalau kita lihat datanya di tahun 2025, dan menjadi ETF ke-45 yang total tercatat di Bursa Efek Indonesia," kata Nyoman di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (5/3).
PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) dalam penerbitan ETF ini menggunakan underlying Indeks PEFINDO i-Grade, yaitu indeks harga saham yang konstituennya terdiri dari perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia yang telah mendapatkan peringkat.
Baca Juga: Sasar Investasi Jangka Panjang dan Stabilitas, Bahana TCW Rilis Reksa Dana Baru
Dalam rangka terus menggenjot jumlah ETF yang tercatat, Nyoman menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk terus meningkatkan jumlah ETF yang tercatat di BEI.
"Pertama, menyesuaikan minimum Asset Under Management (AUM) dari Rp5 miliar menjadi Rp1 miliar," jelas dia.
Kedua, lanjut dia, mengakomodasi ETF multi kelas. Ketiga adalah kajian ETF Emas.
Keempat atau yang terakhir, pemberian insentif pembebasan biaya transaksi bursa bagi Anggota Bursa (AB), efek dan dealer partisipan ETF yang melakukan transaksi ETF dalam rangka memenuhi kewajiban kuotasi ETF di bursa.
Menurut Nyoman, Bursa senantiasa meluncurkan indeks-indeks baru yang mengikuti perkembangan tren investasi, sehingga dapat menjadi alternatif investasi bagi para investor.
Baca Juga: Pelaku Pasar Sambut Baik Regulasi OJK Soal ETF Kripto
"Semoga dengan dicatatkan ETF pada pagi ini akan menambah alternatif pilihan investasi bagi investor," tutur dia.
Nyoman pun mengajak seluruh pelaku pasar untuk tetap optimis dalam kondisi pasar yang dinamis.
Senada, Direktur Utama PT Bahana TCW Investment Management Rukmi Proborini optimistis sinergi peluncuran Reksa Dana Indeks Bahana ETF Pefindo I-Grade ini dapat berguna bagi pasar modal Indonesia ke depan.
"Juga, memberikan bentuk variasi produk kepada para investor dengan instrumen investasi yang menawarkan transparansi, efisiensi biaya, dan juga untuk mempermudah akses kepada investor. Dan saya percaya usaha kita bersama ini akan mendorong pertumbuhan pasar ETF di Indonesia," ungkap Rukmi.