c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

20 Juli 2024

10:48 WIB

Soal Razia Barang Impor, IKAPPI Sampaikan Empat Poin

IKAPPI m4enilai pedagang kecil cenderung tidak paham barang dagangan mereka masuk ke Indonesia secara legal atau ilegal. Karena itu, ada empat poin yang disampaikan terkait razia barang impor.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Soal Razia Barang Impor, IKAPPI Sampaikan Empat Poin</p>
<p id="isPasted">Soal Razia Barang Impor, IKAPPI Sampaikan Empat Poin</p>

Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri. Sumber: ANTARA/Prisca Triferna

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) buka suara menanggapi aksi razia barang-barang impor ilegal, termasuk isu razia yang dilakukan awal pekan ini di pasar Tanah Abang dan ITC Mangga Dua, Kota Jakarta.

Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri pun menghimbau seluruh pedagang tanah abang dan ITC agar tidak terpengaruh isu razia barang-barang ilegal. Pasalnya, ketika mendengar bakal razia, para pedagang jadi panik dan banyak yang menutup kiosnya.

Mansuri menyampaikan empat poin penting terkait rencana pemerintah dalam mengawasi impor ilegal, serta dampaknya terhadap pedagang, terutama skala kecil atau eceran. Pertama, ia meminta pedagang tetap tenang sampai ada pemberitahuan resmi, bukan hanya isu.

"Yang pertama kami menghimbau kepada pedagang untuk tetap tenang dan selalu berkoordinasi dengan pedagang-pedagang yang lain agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berhembus akhir-akhir ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (20/7).

Baca Juga: Bea Cukai Bantah Gelar Razia Barang Impor Ilegal di ITC Mangga Dua

Kedua, ia meminta satgas yang melakukan razia harus menjalankan tugas sesuai mekanisme yang diatur dalam Undang-undang. Di antaranya, menyertakan surat pemberitahuan, serta memberikan pengetahuan atau informasi terlebih dahulu.

"Agar pedagang mengetahui informasi-informasi yang sekarang banyak berseliweran di pedagang pasar Tanah Abang maupun pedagang ITC," tutur Mansuri.

Ketiga, pedagang di pasar dan pusat perbelanjaan itu pun memiliki kekhawatiran apabila dagangan yang dijual ternyata barang impor ilegal. Mansuri mengatakan, pedagang tidak tahu apakah barang tersebut masuk ke Indonesia secara ilegal atau legal.

Terlebih lagi, menurutnya, para pedagang kecil, UMKM, pedagang tanah abang dan pedagang di ITC adalah pedagang kecil yang mendapatkan barang dari distributor tanpa mengetahui apakah itu impor atau tidak.

"Sehingga ada kekhawatiran bahwa barang yang dibeli dari distributor itu dianggap ilegal dan disita, dan itu yang menyebabkan pedagang kita sedikit khawatir," kata Mansuri.

Keempat, ia menekankan seharusnya para pedagang ini mendapatkan edukasi bukan malah ditakut-takuti, apalagi diancam akan dirazia. Seperti diberitahu contoh barang impor ilegal, barang impor yang dilarang, barang yang tidak boleh dijual.

Mansuri mengatakan, pedagang pasar tanah abang dan ITC adalah pedagang kecil yang semestinya mendapat perlindungan dan edukasi mengenai barang-barang impor ilegal. Menurutnya, itu merupakan tugas pemerintah, bukan justru memberantas barang yang sudah ada di toko.

"Kami berharap ini menjadi perhatian penting karena kondisi ekonomi kami cukup berat, kondisi pendapatan pedagang menurun drastis. Perlu ada langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk menjaga dan melindungi pedagang kecil, pedagang Tanah Abang dan pedagang di ITC," ungkap Mansuri.

Baca Juga: Mendag: Satgas Pengawasan Barang Fokus Awasi Importir Atau Distributor

Sebelumnya, pada awal pekan ini publik dan para pedagang sempat dihebohkan dengan video yang beredar di media sosial, dengan narasi ada pegawai Bea Cukai yang melakukan razia barang impor ilegal di pasar Tanah Abang dan ITC Mangga Dua.

Akhirnya, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan pun buka suara dan membantah isu tersebut. DJBC menyatakan, pegawai Bea Cukai tidak melakukan tindakan razia seperti yang beredar dalam video.

"Menanggapi video yang beredar dengan narasi bahwa Bea Cukai melakukan razia pada pusat perbelanjaan, kami ingin menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar," tulis keterangan resmi Instagram @beacukairi, Jumat (19/7).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar