27 Mei 2023
08:40 WIB
Penulis: Sakti Wibawa
JAKARTA – Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, program Female Founders Accelerator 2023 akan menjadi ajang para pelaku UMKM perempuan naik kelas.
“Pelaku usaha baik mikro, kecil, dan menengah yang saat ini didominasi oleh perempuan menyumbang 61% total PDB nasional, kita perlu memastikan wirausaha perempuan untuk terus maju dan scale up agar kontribusinya terhadap pertumbuhan perekonomian nasional maksimal,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (26/5).
Dirinya melanjutkan, tercatat sekitar 37 juta dari 64 juta UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan.
Ia mengakui, perempuan pelaku usaha masih terus dihadapkan dengan tantangan berbasis stigma gender.
Padahal, menurut Leonard, perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk naik kelas dan tidak kalah saing dengan usaha kelas industri.
“Kita harus menciptakan level playing field bagi perempuan pelaku usaha agar mereka dimampukan untuk terus bersaing. Salah satunya pada program Female Founders Accelerator 2023, mereka dibimbing untuk membangun brand dan inovasi usaha ke arah yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.
Baca Juga: UMKM Perempuan Diminta Berani Berkarya dan Kembangkan Bisnis
Female Founders Accelerator 2023 sendiri merupakan program Smesco Indonesia berkolaborasi dengan obviously sustainable dan smart change jakarta.
Selama dua terakhir, yaitu bulan Maret sampai dengan Mei 2023, sebanyak 16 wirausaha perempuan hasil kurasi dari 336 pendaftar yang datang dari berbagai sektor usaha seperti kriya, fesyen, kuliner, pendidikan, agro, wellness, serta kesenian, mengikuti serangkaian kelas intensif dan workshop.
Akselerator ini juga dilengkapi dengan pendampingan dari mentor yang berlatar belakang profesional dan praktisi, serta business challenge yang didesain sesuai permasalahan usaha masing-masing peserta.
Tujuannya, agar dapat menghasilkan solusi dan strategi yang dapat diaplikasikan segera setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kelas akselerator dengan tujuan untuk pelaku usaha memulai langkah awal scaling up usahanya.
Baca Juga: Kontribusi UMKM Perempuan Berpotensi Capai US$135 Miliar Di 2025
Sementara itu, Pendiri dan CEO Obviously Sustainable Rezha Bayu Oktavian menegaskan ke depan pelaku UMKM, khususnya perempuan, harus memiliki identitas dan brand yang kuat dan berdampak sehingga dapat survive dalam iklim usaha yang kompetitif untuk menciptakan kebaikan.
“Pergerakan kesadaran pasar atau conscious buying yang meningkat, mendorong investor dan konsumen mulai beralih ke produk yang memiliki kesadaran sosial, yang sustainable, jadi penting untuk women entrepreneurs mulai juga bertransisi tidak hanya secara proses produksi saja, tapi yang penting lainnya yaitu branding dan marketing sesuai permintaan pasar,” paparnya.
Sementara itu, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Ruth Luise Lepel menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah berhasil mengubah ide mereka menjadi produk dan layanan nyata melalui partisipasinya pada female founders accelerator 2023 yang didukung oleh kerja sama Sister City Jakarta-Berlin ini.
“Dengan mengembangkan bisnis, para pengusaha perempuan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dari berbagai sektor seperti sektor TIK atau teknologi, industri makanan dan minuman, pendidikan, kesehatan, mode, dan kriya. Kemitraan Jerman-Indonesia adalah kemitraan mitra yang kuat untuk memberdayakan jalur pertumbuhan ini lebih lanjut," ucapnya.