c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

04 Maret 2023

14:10 WIB

UMKM Perempuan Diminta Berani Berkarya dan Kembangkan Bisnis

Perempuan di Indonesia, khususnya womenpreneur, memiliki peran yang strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional

Penulis: Khairul Kahfi

UMKM Perempuan Diminta Berani Berkarya dan Kembangkan Bisnis
UMKM Perempuan Diminta Berani Berkarya dan Kembangkan Bisnis
Ilustrasi. Pekerja beraktivitas di booth pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAF T) 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (2/3/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) perempuan untuk dapat terus mengembangkan bisnisnya ke tingkat yang lebih tinggi. 

Hal itu terlihat dari geliat partisipasi perempuan di sektor kewirausahaan terus meningkat, sebanyak 64,5% dari total pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat meresmikan The Girl Fest (TGF) 2023 dengan tema ‘Girls in Real Life’. Dirinya juga mengucapkan selamat dan sukses kepada hadirin dan penyelenggara TGF 2023.

“Saya berharap, acara ini (TGF) dapat memberdayakan perempuan pelaku UMKM, sekaligus memberikan inspirasi kepada generasi muda perempuan untuk berani berkarya dan mengembangkan diri,” katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (3/3).

Ia menjelaskan, The Girl Fest 2023 menghadirkan para perempuan inspiratif yang telah sukses di bidangnya masing-masing untuk berbagi cerita dan prestasinya. 

Harapannya, kehadiran UMKM perempuan sukse juga dapat memberikan semangat dan motivasi kepadA generasi muda khususnya perempuan, untuk lebih berani, lebih percaya diri dalam berkarya dan berprestasi.

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, jumlah perempuan dalam sektor kewirausahaan atau perempuan pengusaha (womenpreneur) setiap tahun semakin meningkat. Berdasarkan data BPS 2021, perempuan mengelola 64,5% dari total UMKM di Indonesia atau sekitar 37 juta UMKM, dengan proyeksi di tahun 2025 memiliki total nilai sebesar US$135 miliar.

Laporan ini pun, lanjutnya, menjadi bukti bahwa perempuan di Indonesia khususnya womenpreneur memiliki peran yang strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Para pelaku UMKM wanita juga diharapkan dapat terus mengembangkan bisnisnya ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, perempuan pelaku UMKM dalam praktiknya menghadapi banyak keterbatasan, misalnya mengelola bisnis dan promosi. 

Berdasarkan data We Are Social 2023, pengguna internet Indonesia mencapai 77% dari total populasi atau sebesar 212,9 juta jiwa. Sedangkan, pengguna media sosial aktif sebesar 60,4% atau 167 juta jiwa.

Untuk itu, Mendag mengingatkan, dengan potensi digital yang besar di Indonesia, berbagai keterbatasan yang dihadapi UMKM perempuan dapat dipermudah. Dengan mengadopsi atau memanfaatkan kanal digital seperti media sosial, niaga elektronik (e-commerce), atau bergabung ke dalam komunitas untuk meningkatkan pengetahuan. 

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi media kolaborasi, kerja sama, dan adaptasi digital pelaku UMKM dengan jenama (brand) yang lebih berpengalaman dalam memanfaatkan kanal digital,” sebutnya.

Agenda Strategis
Sementara itu, untuk menghadapi keterbatasan dari sisi promosi, Mendag melanjutkan, Kementerian Perdagangan telah memberikan bantuan kepada perempuan Indonesia, khususnya womenpreneur

Bantuan tersebut diwujudkan melalui dukungan kepada jenama fashion Buttonscarves, KAMI, AM by Anggiasari, Ayu Dyah Andari x Batik Trusmi, Zeta Prive, Lenny Hartono, dan Nada Puspita untuk tampil di ‘Indonesia Now’ New York Fashion Week 2023 pada 13 Februari lalu di New York.

Selain New York Fashion Week (NYFW) 2023, Kementerian Perdagangan juga berkolaborasi dengan jenama IKYK, Artkea, BLP Beauty, Aidan and Ice, KEA dan Jewel Rocks untuk tampil di L’adresse Trade Showroom, Paris Fashion Week (PFW) 2023 pada 3-6 Maret di Paris.

Terpisah, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menilai, sinergi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan pelaku usaha merupakan kunci untuk mendorong penetrasi produk Indonesia ke pasar ekspor. Sehingga upaya penetrasi perdagangan menjadi semakin berdampak.

“Pada 2023, Kemendag akan fokus mempromosikan produk modest fashion dan turunannya di tiga ajang internasional, salah satunya adalah Showroom pada Paris Fashion Week,” kata Didi. 

Sementara itu, menurut Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar berharap, keikutsertaan jenama Indonesia pada tradeshow di PFW 2023 dapat menjadi gerbang bagi produk kreatif Indonesia untuk dikenal di kalangan konsumen global.

“Pemerintah Indonesia tentunya siap memberi dukungan, baik dari sisi kebijakan maupun fasilitasi, guna mendorong peningkatan ekspor produk kreatif Indonesia,” terang Oemar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar