21 April 2025
17:50 WIB
Situs Kopdes Merah Putih Meluncur, Menkop Target Untung Rp80 Triliun/Tahun
Peluncuran situs Kopdes Merah Putih merupakan tindak lanjut hasil rapat Satgas Kopdes Merah Putih dengan Kemenko Pangan. Situs akan berfungsi merekap dan memantau tahapan pembentukan koperasi desa.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Khairul Kahfi
Menkop Budi Arie Setiadi (kedua kiri) dalam peluncurkan platform digital resmi kopdesmerahputih.kop.id sebagai pusat pendaftaran Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDMP), Jakarta, Senin (21/4). Antara/Shofi Ayudiana
JAKARTA - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi secara resmi meluncurkan situs berupa microsite kopdesmerahputih.kop.id di kantor Kementerian Koperasi pada Senin (21/4).
Dia mengatakan, situs ini menjadi platform nasional pertama yang dikhususkan untuk mendata dan memantau proses pembentukan serta perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh Indonesia.
"Bapak, Ibu, hadirin yang saya hormati Senin 21 April 2025 Pada kesempatan ini kami melakukan kick-off peluncuran platform Kopdesmerahputih.kop.id yang merupakan situs untuk pendaftaran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara self-declare," kata Budi di kantornya, Jakarta, Senin (21/4).
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tak Ubah BUMDes "Kaya" Jadi Kopdes Merah Putih
Budi menyampaikan, peluncuran situs Kopdes Merah Putih merupakan tindak lanjut dari hasil rapat bersama Satuan Tugas (Satgas) Kopdes Merah Putih dengan Kemenko Pangan pada 15 April lalu, yang menyepakati bahwa kopdesmerahputih.kop.id akan menjadi dashboard nasional sebagai sumber data tunggal untuk program tersebut.
"Dashboard ini akan dikelola bersama oleh Satgas dan secara teknis berada di bawah Kementerian Koperasi. Fungsinya untuk merekap dan memantau tahapan pembentukan koperasi desa, mulai dari sosialisasi, musyawarah desa khusus, hingga koperasi resmi berdiri, semuanya tersedia secara real-time," jelas Budi.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa dari sekitar 75 ribu desa yang ada di Indonesia, tercatat 27 ribu desa masih belum memiliki koperasi.
"Itu artinya, 27 ribu koperasi baru akan terbentuk. Sisanya, bisa dilakukan pengembangan atau revitalisasi tergantung hasil musyawarah desa masing-masing," katanya.
Program ini juga membuka tiga model pembentukan koperasi seperti mendirikan koperasi baru, mengembangkan koperasi yang telah ada, atau pun merevitalisasi koperasi yang sudah tidak aktif.
Tidak hanya sebagai alat pendataan, Budi menyampaikan bahwa situs ini juga akan dikembangkan menjadi 'KopHub', sebuah omnichannel marketplace yang dapat memantau rantai pasok produk-produk desa sekaligus memonitor kesehatan koperasi desa dari hulu ke hilir.
Baca Juga: Dimodali Rp400 T, Kopdes Merah Putih Ditarget Balik Modal Rp2.000 T
Dengan optimisme tinggi, Budi memperkirakan, potensi keuntungan koperasi desa sangat besar. Setidaknya, dia menyebut dalam satu tahun Kopdes Merah Putih dapat untung Rp80 triliun.
"Hitungan kasarnya, satu Kopdes bisa untung Rp1 miliar per tahun. Jika semua berjalan, bisa menghasilkan total Rp80 triliun per tahun. Karena koperasi ini berbasis komunitas, punya captive market, masa enggak untung?" ujarnya.
Budi juga menyampaikan, peluncuran situs resmi Kopdes ini menandai langkah awal transformasi koperasi desa sebagai kekuatan ekonomi rakyat berbasis digital dan data yang transparan.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Satgas Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Atas kerjasama dan dukungannya dalam mewujudkan dashboard nasional ini," tandasnya.