c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

03 Februari 2025

17:45 WIB

Sepanjang 2024, Kunjungan Wisman Capai 13,90 Juta Orang

Capaian kunjungan wisman tahun 2024 ini merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir, sejak tahun 2020.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>Sepanjang 2024, Kunjungan Wisman Capai 13,90 Juta Orang</p>
<p>Sepanjang 2024, Kunjungan Wisman Capai 13,90 Juta Orang</p>

Wisman di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Antara Foto/Fikri Yusuf

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Desember 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui pintu masuk utama adalah sebesar 1.082.544 kunjungan. Sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan adalah sebanyak 161.828 kunjungan

"Dengan demikian, secara total jumlah kunjungan wisman pada bulan Desember 2024 adalah sebanyak 1.244.372 kunjungan, atau naik sebesar 13,95% secara bulanan (mtm), dan naik sebesar 8,72% secara tahunan (yoy)," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (3/2).

Data BPS menyebutkan, secara kumulatif sepanjang tahun 2024, yakni periode bulan Januari-Desember 2024, total kunjungan wisman mencapai 13.902.420 kunjungan atau meningkat 19,05% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

"Capaian kunjungan wisman tahun 2024 ini merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir, sejak tahun 2020. Namun demikian, masih relatif lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang sebelum pandemi, yaitu yang mencapai 16,1 juta kunjungan," terangnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisman Di 2025 Ditargetkan Tembus 14 Juta Wisatawan

Selanjutnya, Amalia menyebutkan pada bulan Desember 2024, terlihat bahwa kunjungan wisman terbanyak berasal dari kebangsaan Malaysia, kemudian disusul Singapura dan Australia.

"Kunjungan wisman dari Malaysia ini mengalami peningkatan sebesar 26,84% secara bulanan (mtm), dan 4,68% secara tahunan (yoy). Wisman berkebangsaan Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui Batam, sementara wisman berkebangsaan Australia paling banyak masuk melalui Bandara Ngurah Rai," ucap dia.

Dalam hal rata-rata lama tinggal, pada Desember 2024, wisman termasuk pelintas batas menghabiskan waktu sekitar 6,98 malam di Indonesia.

"Secara kumulatif, sepanjang tahun 2024, wisman berkebangsaan Malaysia juga menempati posisi pertama, disusul Australia dan kemudian Singapura. Bila dibandingkan dengan tahun 2023, kunjungan wisman dari Malaysia mengalami peningkatan sebesar 19,83% dan jika ditotal wisman kebangsaan Malaysia paling banyak masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Amalia.

Rinciannya, wisman berkebangsaan Malaysia sepanjang 2024 ada sebanyak 2.278.279. Kemudian disusul Australia yang mencapai 1.671.222 dan Singapura sebanyak 1.408.015.

Di samping itu, Amalia juga membeberkan rata-rata pengeluaran mancanegara pada kuartal IV/2024 adalah wisman menghabiskan sekitar US$1.287,33 selama melakukan kunjungan di Indonesia. Sepanjang kuartal IV/2024, wisman juga tercatat menghabiskan rata-rata sekitar 10,39 malam di Indonesia.

"Wisman paling banyak mengeluarkan uang untuk akomodasi dan makanan minuman. Pada kuartal IV/2024, proporsi untuk dua jenis pengeluaran tersebut, yaitu akomodasi dan juga makanan minuman mencapai 57,49% dari total pengeluaran wisman. Secara rata-rata, sepanjang tahun 2024, wisman menghabiskan sekitar US$1.391,85 selama berada di Indonesia," papar dia.

Wisman Eropa Paling Boros
Kunjungan wisman berdasarkan kawasan kebangsaan, kata Amalia, sepanjang tahun 2024 dari sekitar 13,9 juta kunjungan wisman di Indonesia, sekitar 4,8 juta di antaranya atau 34,5% berasal dari kawasan ASEAN. Total kunjungan wisman dari negara-negara ASEAN ini meningkat 13% dibandingkan dengan tahun 2023.

"Jika kita bandingkan antar kelompok kawasan, wisman yang berkebangsaan asia lainnya mengalami peningkatan jumlah kunjungan tertinggi, yaitu 29% dibandingkan tahun 2023," ujarnya.

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan Tahun Ini Catat Rekor Tertinggi

Kendati demikian, meski jumlah kunjungan terbanyak datang dari ASEAN, namun kontribusi pengeluaran terbesar dari wisman asal kawasan Eropa.

"Sepanjang tahun 2024, wisman dari negara-negara Eropa melakukan pengeluaran terbesar dibandingkan dengan kelompok wilayah lainnya, di mana secara rata-rata wisman asal Eropa menghabiskan sekitar US$2.009 selama kunjungan di Indonesia, dengan rata-rata lama tinggal sekitar 12,22 hari," terang Amalia.

Sementara itu, wisman dari negara-negara Afrika menghabiskan waktu tinggal terlama di Indonesia, yakni 14,87 hari dengan rata-rata pengeluaran sebesar US$1.962 per kunjungan.

Adapun, wisman negara-negara ASEAN rata-rata kunjungannya hanya selama 3,64 hari dengan rata-rata pengeluaran sebesar US$743 per kunjungan. 

Amalia juga membeberkan bahwa berdasarkan maksud kunjungan wisman ke Indonesia didominasi untuk berlibur sebesar 75,20% dan hanya 9,22% yang beralasan untuk kunjungan bisnis. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar