03 Januari 2025
15:49 WIB
Kunjungan Wisman Di 2025 Ditargetkan Tembus 14 Juta Wisatawan
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2024 meraih rekor tertinggi. DI tahun 2025, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisman mancapai 14 juta orang.
Editor: Satrio Wicaksono
Wisman yang berkunjung ke Indonesia di awal tahun 2025. Sumber foto: kemenparekraf.go.id.
JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia di tahun 2024 mencatat rekor tertinggi, setidaknya dalam lima tahun terakhir. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam periode Januari sampai November mencapai angka 12,66 juta wisatawan, naik 20,17% dari tahun sebelumnya.
Berkaca akan data tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan jumlah kunjungan wisman di tahun 2025 mencapai angka 14 juta jiwa.
"Saat ini (tahun 2025) Kementerian Pariwisata ditargetkan bisa mencapai (kunjungan wisman) sekitar 14 juta sampai 16 juta wisatawan mancanegara," ujar Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, dilansir dari laman kemenparekraf.go.id.
Karena itu, pihaknya mendorong semua pelaku di sektor industri pariwisata dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas, termasuk menghadirkan destinasi-destinasi baru yang mengedepankan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Atraksi-atraksi yang ditingkatkan diharapkan dapat membuat length of stay wisatawan lebih lama dan spendingnya lebih banyak," katanya.
Saat kunjungan kerja melakukan penyambutan kedatangan wisman di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, dirinya optimis target tersebut dapat terealisasi. "Saya percaya bahwa awal tahun ini sampai akhir 2025 nanti kita bisa mencapai target untuk kedatangan wisatawan mancanegara," ujar Ni Luh Puspa.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, Kepulauan Riau memiliki peran dan posisi strategis dalam menunjang kunjungan wisman ke Indonesia. Letaknya yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan provinsi kepulauan ini sebagai satu dari tiga pintu masuk terbesar wisman ke Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Kepulauan Riau juga memiliki ragam destinasi dan daya tarik, baik destinasi berbasis alam, budaya, buatan, serta olahraga.
"Jadi ini adalah potensi yang luar biasa untuk Kepri agar bisa terus meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara," katanya.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengapresiasi kehadiran Wamenpar dalam penyambutan wisman pertama tahun 2025 di Kepulauan Riau. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Kementerian Pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kepulauan Riau.
Data BPS menunjukkan sektor pariwisata di Kepri sudah mengalami peningkatan pascapandemi covid-19. Hingga Oktober 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri mencapai 1,3 juta. "Dan masih ada (penghitungan) 2 bulan lagi. Ditambah November dan Desember 2024, kunjungan wisatawan kita bisa tembus ke angka angka 1,6 juta sampai 1,7 juta," ujar Ansar.
Sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisman ke Kepri pernah mencapai angka 2,97 juta di tahun 2019. Hal tersebut salah satunya ditunjang dengan fasilitas keimigrasian yang ditetapkan pemerintah yakni kebijakan bebas visa dan visa on arrival. Kebijakan seperti inilah yang saat ini terus diharapkan agar dapat kemudahan wisman ke Kepri. Sebelumnya, telah diterbitkan kebijakan bebas visa kunjungan yang dikhususkan bagi pemegang permanent resident Singapura.
Kebijakan relaksasi visa ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan jumlah wisman ke Kepri sebanyak 2.935 wisatawan hingga akhir November 2024. Saat ini Pemprov Kepri secara resmi telah mengusulkan kebijakan bebas visa kunjungan tersebut diperluas untuk menjangkau entitas lain di Singapura yang juga memiliki potensi signifikan sebagai ceruk pasar baru.
Entitas yang dimaksud meliputi Pemegang Employment Pass; Pemegang S Pass; Pemegang Dependent Pass (DP) Pemegang Long Term Visit Pass (LTVP); serta Pemegang Student Pass. "Mudah-mudahan itu bisa menambah kunjungan wisatawan mancanegara di Kepri," kata Gubernur Ansar.
Sementara untuk peningkatan length of stay, Pemprov Kepri akan menggiatkan event-event internasional di Kepri. "Kami sudah memulai kegiatan-kegiatan seperti triathlon, marathon, Tour de Bintan, dan nanti akan kami dorong kembali kegiatan seperti kite surfing, wind surfing, kite tour Asia, Asian tour golf, dan lainnya," ujar Ansar.