c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

02 Juni 2023

20:30 WIB

Sentimen Global Mereda, Analis Ramal IHSG Juni Bergerak Positif

Sektor saham energi dan bahan baku diproyeksi menjadi pendorong IHSG bergerak positif di Juni 2023.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Sentimen Global Mereda, Analis Ramal IHSG Juni Bergerak Positif
Sentimen Global Mereda, Analis Ramal IHSG Juni Bergerak Positif
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA - Capital Market Analyst salah satu Bank terkemuka di Indonesia, Lanjar Nafi memprediksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif di bulan Juni 2023. Hal itu didorong dengan rebound-nya saham-saham di sektor Energi dan Bahan baku. 

"Diperkirakan IHSG bergerak positif di bulan Juni 2023 dengan rebound-nya saham-saham di sektor Energi dan Bahan baku yang telah dinilai undervalue," kata Lanjar Nafi saat dihubungi Validnews, Jumat (2/6). 

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pada bulan Juni 2023, sentimen global mengenai plafon utang Amerika telah selesai dan berganti menjadi sentimen keraguan keputusan The Fed terhadap jeda kenaikan suku bunga pada FOMC 14 Juni 2023 nanti. 

Keraguan tersebut muncul pasca data personal spending dan income serta PCE Deflator masih mencatatkan tren kenaikan menurut data April 2023 yang berpotensi menjadi faktor utama pendorong tingkat inflasi Amerika di bulan Mei 2023. 

Baca Juga: Apa Itu IHSG? Yuk Simak Sejarah dan Fungsinya

Adapun, data personal spending naik dari 0,0% menjadi 0,8% di bulan April 2023. Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan yang hanya naik 0,5%. 

Personal income juga naik dari 0,3% menjadi 0,4% sesuai perkiraan. Sementara, PCE Deflator secara tahunan (year on year/yoy) naik dari 4,2% menjadi 4,4% dari perkiraan yang hanya 4,3%. 

Dari dalam negeri, sambungnya, pasar saham Indonesia di bulan Juni 2023 akan dinilai undervalue setelah catatkan pelemahan secara bulanan di bulan Mei 2023, yang juga merupakan pelemahan terbesar sejak 10 tahun terakhir. 

Menurut Lanjar Nafi, saham yang menjadi penekan selama bulan Mei 2023 adalah saham-saham di sektor energi dan bahan Baku. Masing-masing sektor melemah lebih dari 15%. 

Hal itu disebabkan oleh data ekonomi China yang ternyata tidak sesuai, yang diharapkan dengan pertumbuhan yang tidak merata serta aktivitas permintaan domestik yang tergambar dari impor dan indeks manufaktur alami perlambatan. 

"Secara seasonality analysis, IHSG sebagai indeks acuan pasar saham Indonesia, hanya catatkan pelemahan sejumlah delapan kali selama 20 tahun terakhir. Di mana itu memberikan arti probabilitas penguatan jauh lebih besar dari pelemahan," kata Lanjar Nafi. 

Sementara itu, rata-rata performance IHSG di bulan Juni selama 20 tahun terakhir menguat 0,60%. 

Data Bursa Sepekan
Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, yakni periode tanggal 29 sampai dengan 31 Mei 2023, ditutup bervariasi. 

"Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 138,50% menjadi 41,642 miliar saham dari 17,460 miliar saham pada pekan sebelumnya," kata Sekretaris PT BEI Yulianto Aji Sadono melalui siaran pers, Rabu (31/5). 

Kemudian, lanjut dia, rata-rata nilai transaksi harian Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 69,67% menjadi Rp17,177 triliun dari Rp10,124 triliun pada pekan sebelumnya. 

Baca Juga: JP Morgan Proyeksi IHSG Sentuh 7.500 pada Akhir 2023

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan atau penurunan sebesar 5,29% menjadi 1.218.873 dari 1.286.887 transaksi pada sepekan sebelumnya. 

IHSG pun mengalami pelemahan sebesar 0,80%, yaitu pada posisi 6.633,261 dari posisi 6.687,001 pada pekan lalu. 

Kapitalisasi pasar Bursa juga turun 1,37% menjadi Rp9.354,254 triliun dari Rp9.484,162 triliun pada penutupan pekan lalu. 

Yulianto menuturkan, investor asing pada Rabu (31/5), mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,38 triliun. 

Sepanjang tahun 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp20,58 triliun. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar