03 September 2025
19:08 WIB
Semester I/2025, Penyaluran Kredit UMKM Non-KUR BNI Tumbuh 9,2%
Pada Semester I/2025, penyaluran kredit UMKM non-KUR BNI tumbuh 9,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp44,4 triliun.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Ilustrasi karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. ANTARA/HO-BNI
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) membukukan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM non-KUR sebesar 9,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp44,4 triliun.
"Capaian ini mencerminkan kuatnya permintaan pembiayaan dari sektor UMKM yang mampu dikelola secara sehat oleh perseroan," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (3/9).
Penyaluran kredit produktif merupakan dukungan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Langkah ini sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tengah menyiapkan aturan baru yang memaksa perbankan mencantumkan target pembiayaan UMKM dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).
Baca Juga: BI Ungkap Kredit Usaha Mikro dan Menengah Juni 2025 Masih Tertekan
Okki mengatakan, kehadiran regulasi baru tersebut diharapkan dapat memperkuat peran perbankan dalam memperluas akses pembiayaan sekaligus menjaga kualitas kredit.
“Dengan adanya kebijakan ini, bank-bank, termasuk BNI, akan semakin terdorong untuk menyalurkan pembiayaan yang lebih inklusif kepada UMKM,” ujar Okki.
Untuk menjaga kualitas kredit, kata Okki, BNI fokus pada sektor-sektor produktif seperti perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan perikanan.
Strategi rantai pasok (supply chain) serta ekosistem close loop transaction juga dimanfaatkan untuk memastikan pasar dan arus kas UMKM lancar, sekaligus membangun pendampingan jangka panjang.
Inovasi Digital
Selain penyaluran kredit produktif, dukungan pada UMKM juga diberikan berupa inovasi layanan digital. Okki mengatakan, inovasi digital juga menjadi salah satu pilar utama BNI dalam mendukung sektor UMKM.
BNI menghadirkan platform BNIdirect Bisnis yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan layanan keuangan digital UMKM yang sederhana, cepat, dan terintegrasi.
Platform ini menawarkan tampilan intuitif dan fitur mudah untuk membantu pelaku usaha mengelola keuangan lebih efisien.
Baca Juga: Kredit UMKM dan KPR Sulit? BI: Standar Pinjaman Kredit Diperketat
BNIdirect Bisnis memberikan fleksibilitas tinggi yang disesuaikan dengan karakteristik usaha kecil, menjawab tantangan digitalisasi perbankan yang sering dianggap rumit oleh pelaku UMKM.
“Dengan strategi inklusif, pembiayaan berbasis sektor produktif, hingga inovasi digital, BNI akan terus mendukung UMKM agar mampu tumbuh berkelanjutan dan meningkatkan kontribusinya bagi perekonomian nasional,” kata Okki.
Ia menambahkan, langkah BNI ini menjadi bukti nyata peran aktif perbankan dalam mendorong inklusi keuangan dan memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.