c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

17 Maret 2025

19:15 WIB

Satu Bulan Jelang Ramadan, Indonesia Impor Kurma Rp296,22 M

Dilihat dari negara asalnya, impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebanyak 9,24 ribu ton dengan kira-kira share-nya adalah sebesar 56,12%.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>Satu Bulan Jelang Ramadan, Indonesia Impor Kurma Rp296,22 M</p>
<p>Satu Bulan Jelang Ramadan, Indonesia Impor Kurma Rp296,22 M</p>

Sejumlah pembeli memilih buah kurma di salah satu toko kurma kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/3/2024). Antara Foto/ Erlangga Bregas Prakoso

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, volume impor kurma Indonesia sebesar 16,47 ribu ton dengan nilai US$18,09 juta atau sekitar Rp296,22 miliar (kurs Rp16.375) pada bulan Februari 2025 atau satu bulan menjelang Ramadan 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3) menyatakan, negara pemasok terbesar impor kurma Indonesia adalah Mesir. 

"Impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebanyak 9,24 ribu ton dengan share 56,12% terhadap total kurma yang diimpor oleh Indonesia," katanya.

Selain Mesir, lanjut Amalia, kurma yang masuk ke pasar Indonesia berasal dari Arab Saudi sebanyak 2,69 ribu ton atau 16,32% dari total impor.

Selanjutnya, Uni Emirat Arab (UEA) yang menyumbang sebanyak 1,19 ribu ton atau 7,22% dari total impor kurma Indonesia.

"Secara kumulatif, sepanjang Januari sampai dengan Februari 2025, impor kurma tercatat sebesar 32,89 ribu ton atau senilai US$38,76 juta," ungkap Amalia.

Baca Juga: Dua Bulan Jelang Ramadan, RI Impor Kurma Rp335 Miliar

Adapun, impor kurma secara kumulatif utamanya bersumber dari Mesir, yakni sebanyak 19,39 ribu ton, atau 58,95% dari total impor.

Kemudian, dari Arab Saudi 13,87% dari total impor, Uni Emirat Arab (UEA) 8,96%, Tunisia 5,87%, dan disusul oleh Iran sebesar 4,39% dari total impor. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, dilihat dari tren, impor kurma mulai meningkat sekitar lima bulan menjelang periode Ramadan dan Idulfitri. 

"Kita melihat tren impor kurma terlihat mulai meningkat dalam lima bulan menjelang periode Ramadan-Lebaran, dan paling tinggi tentunya ada di bulan Januari dan Februari," terang dia.

Baca Juga: Ini Cara Mengetahui Kualitas Kurma Yang Bagus

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, Indonesia memperoleh surplus dagang sebesar US$3,12 miliar pada bulan Februari 2025. Angka tersebut diraih berdasarkan perhitungan nilai ekspor sebesar US$21,98 miliar, dikurangi impor sebesar US$18,86 miliar d di periode yang sama.

Apabila dibandingkan bulan lalu (mtm), surplus yang didapat turun US$380 juta. Sementara secara tahunan (yoy), keuntungan dagang Indonesia naik US$2,28 miliar.

Dengan demikian, surplus neraca perdagangan bulan Februari 2025 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Asal tahu saja, surplus dagang pada Februari 2025 menjadi surplus yang ke-58 bulan beruntun yang berhasil Indonesia cetak sejak Mei 2020. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar