c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

21 Februari 2024

19:20 WIB

Sambut Ramadan-Lebaran, BI Siap Edarkan Uang Layak Rp197,6T

BI memastikan ketersediaan uang layak edar di seluruh wilayah NKRI. Khususnya, dalam menyambut Ramadan dan Idulfitri 1445 H melalui SERAMBI 2024.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Sambut Ramadan-Lebaran, BI Siap Edarkan Uang Layak Rp197,6T
Sambut Ramadan-Lebaran, BI Siap Edarkan Uang Layak Rp197,6T
Tampilan uang Rupiah Indonesia. Shutterstock/Fedor Selivanov

JAKARTA - Deputi Gubernur BI Doni P Joewono menyampaikan, Bank Indonesia berencana menyiapkan uang layak edar sebanyak Rp197,6 triliun menyambut momen HBKN Ramadan-Idulfitri 2024. Uang sebanyak itu akan dipersiapkan lebih awal atau front loading otoritas moneter. 

Uang layak edar tersebut tumbuh sekitar 4,65% tersebut mengacu pada perhitungan pertumbuhan ekonomi Indonesia, akseptasi ekonomi digital, hingga perkiraaan pembayaran nontunai. Persiapan penukaran ini dilakukan menyambut program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024 yang tersisa dua pekan lagi.

“Kita akan front loading (uang layak edar), kita akan menyiapkan sekitar Rp197,6 triliun atau naik tidak lebih besar 4,65%, (uang layak edar Ramadan-Idulfitri) tahun lalu sekitar Rp189 triliun,” katanya menjawab pertanyaan wartawan usai RDG-BI Edisi Februari 2024, Jakarta, Rabu (21/2).

Baca Juga: Berharap Terdongkrak Riuh Pemilu

Di sisi lain, pihaknya akan bertindak agak agresif menghadirkan titik penukaran uang layak edar yang lebih banyak dan masif untuk momen HBKN tahun ini. BI menargetkan, titik penukaran uang tersebut mencapai 4.674 titik penukaran. 

Tak berhenti di situ, BI juga hendak menambah 449 titik penukaran uang yang berkaitan langsung dengan lokasi transportasi. “Kita akan perbanyak (titik penukaran), sehingga memungkinkan orang mudik di rest area, bandara, pelabuhan, dan stasiun dan sebagainya (menukar uang),” imbuhnya

Ia menginformasikan, pengedaran uang ke masyarakat selama periode pemilu 1-14 Februari tidak mencapai nilai yang diekspektasikan BI. “Mestinya naik, tapi proyeksinya (peredaran uang Pemilu 2024) lebih rendah daripada realisasi. Kita perkirakan sekitar Rp68 triliun, tapi realisasinya Rp67,14 triliun,” terang Doni.

Menanggapi itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya akan berkomitmen menyediakan kebutuhan uang layak edar agar masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar. Komitmen ini pun terus dilaksanakan dari tahun ke tahun di tingkat pusat maupun berbagai daerah.

“Kita sudah front loading (uang layak edar) ke bank-bank, lalu menambah berbagai titik (penukaran uang), dan (Deputi) Doni suka jemput bola dengan titik-titik (penukaran) diperluas,” sebut Perry.

Transaksi Keuangan Digital
Dalam kesempatan itu, Perry menyampaikan, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Pada Januari 2024, nilai transaksi digital banking tercatat sebesar Rp5.335,33 triliun atau tumbuh 17,19% (yoy). 

Kemudian, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 39,28% (yoy) mencapai Rp83,37 triliun. Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 149,46% (yoy) dan mencapai Rp31,65 triliun, dengan jumlah pengguna 46,37 juta dan jumlah merchant 30,88 juta, yang sebagian besar merupakan UMKM. 

Baca Juga: BI Pastikan Kecukupan Uang Layak Edar di Nataru dan Lebaran 2024

Lalu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp692,32 triliun atau naik sebesar 2,58% (yoy). Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Januari 2024 meningkat 9,21% (yoy) menjadi Rp1.015,68 triliun. 

Sementara itu, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) terjaga baik didukung kondisi likuiditas yang memadai. “SPBI berjalan dengan lancar, aman, dan andal serta didukung oleh risiko likuiditas dan risiko operasional yang terjaga,” jelasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar