c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

26 Juni 2024

14:00 WIB

Sah! Eks Wakil Ketua DK-OJK Nurhaida Jadi Komisaris Utama BEI

Nurhaida dikenal sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2017-2022.  

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>Sah! Eks Wakil Ketua DK-OJK Nurhaida Jadi Komisaris Utama BEI </p>
<p>Sah! Eks Wakil Ketua DK-OJK Nurhaida Jadi Komisaris Utama BEI </p>

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) 2024 PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Dok. BEI

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) 2024 yang digelar oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mengangkat Nurhaida sebagai Komisaris Utama perusahaan.

Pengangkatan dan Penetapan Honorarium bagi Anggota Dewan Komisaris Perseroan Masa Jabatan 2024-2028 serta Pemberian Uang Jasa Pengabdian bagi Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang Berakhir Masa Jabatannya menjadi salah satu agenda yang dibahas di dalam RUPST BEI.  

"Pemegang Saham menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk masa bakti 2024-2028 adalah Nurhaida sebagai Komisaris Utama," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6). 

Baca Juga: IHSG Tengah Pekan Diproyeksi Menguat Terbatas di 6.825-6.940

Dengan demikian, anggota Dewan Komisaris BEI untuk masa bakti 2024-2028, antara lain Nurhaida sebagai Komisaris Utama. Kemudian posisi Komisaris ditempati oleh Yozua Makes, Mohamad Oki Ramadhana, Karman Pamurahardjo, dan Lany Djuwita. 

Sementara itu, Iman menjelaskan, honorarium bagi Anggota Dewan Komisaris Perseroan masa bakti 2024-2028 adalah sama dengan honorarium terakhir Dewan Komisaris sebelumnya.  

"Pemegang Saham menyetujui Perseroan memberikan uang jasa pengabdian bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan masa bakti 2020-2024 yang berakhir masa baktinya," imbuhnya. 

Profil Nurhaida
Asal tahu saja, Nurhaida dikenal sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2017-2022. 

Perempuan yang lahir di Padang Panjang pada 27 Juni 1959 dan merupakan lulusan Master of Business Administration Indiana University ini malang melintang mengurusi regulasi pasar modal. 

Sosok perempuan berjilbab tersebut memulai kariernya di lingkungan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) sejak tahun 1989. 

Ia pun sempat menjabat sebagai Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam LK sejak 2008 hingga 2011. 

Nurhaida lalu dipercaya sebagai Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Kementerian Keuangan RI periode Januari hingga Februari 2011. 

Masih dalam periode yang sama, Nurhaida juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Badan Pengawas Pasar Modal. 

Baca Juga: BEI: 35 Perusahaan di Pipeline IPO, Dominasi Consumer Non-Cyclicals

Kemudian, ia akhirnya dikukuhkan sebagai Ketua Badan Pengawas Pasar Modal sepenuhnya untuk periode jabatan 2011-2012. 

Perjalanan ini pun akhirnya menempatkan Nurhaida sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK selama dua periode. Yakni, sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal (2012-2017) dan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK (2017-2022). 

Tak berhenti sampai di situ, pada Juni 2023, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), resmi mengangkat Nurhaida sebagai Komisaris Independen perusahaan. 

Sederet penghargaan telah diraih oleh perempuan yang juga merupakan alumni Institut Teknologi Tekstil Bandung ini, antara lain 99 Most Powerful Women dari Globe Asia 2015; Thomas Mural Medallion dari Indiana University, USA. 

Kemudian, 71 Indonesian Inspiring Women dari Obsession Media Group; Top 100 Most Outstanding Woman 2022 dari Infobank Media Group; Tokoh Reksadana Indonesia 2022 dari Bareksa dan Media Kontan. 

Teranyar, 500 Most Outstanding Women 2024 in Financial Sector and State Owned Enterprise dari Majalan infobank pada 2024. 

Sebelumnya, ada sepuluh nama yang telah mengikuti fit and proper test calon Dewan Komisaris BEI untuk Paket 1, yaitu Yozua Makes, pendiri kantor hukum Makes & Patner; Oki Ramadhana, Direktur Utama Mandiri Sekuritas; Laksono Widodo, Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas; Lany Djuwita W, Direktur Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG); D Cyril Noerhadi, Direktur Utama BEI 1996-1996.  

Paket 2, antara lain Nurhaida, Wakil Ketua OJK 2017-2022; Karman Pamurahardjo perwakilan AB; Pandu Patria Sjahrir, Direktur PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA); Bono Daru Adhi, penasehat hukum; serta Arishandi Indrodwisatio, Komisaris BEI sejak 2020-2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar