c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

11 Desember 2024

14:21 WIB

RUPSLB Bank Muamalat Rombak Susunan Pengurus

Posisi Hery Syafril dan Riksa Prakoso di Bank Muamalat telah digantikan oleh pengurus baru. Siapa saja?

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>RUPSLB Bank Muamalat Rombak Susunan Pengurus</p>
<p>RUPSLB Bank Muamalat Rombak Susunan Pengurus</p>

Muamalat Tower yang berlokasi di Jakarta Selatan. Bank Muamalat/Dok

JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk secara resmi menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Rabu (11/12). Hasilnya, para pemegang saham sepakat untuk merombak susunan pengurus perseroan.

Pelaksana Tugas Komisaris Utama Bank Muamalat Andre Mirza Hartawan selaku pemimpin rapat, mengatakan bahwa ada empat mata acara yang dibahas dalam RUPSLB kali ini.

Dia menjelaskan, dalam mata acara yang pertama, rapat menyetujui pengangkatan Imam Teguh Saptono sebagai direktur utama yang baru. Teguh, yang merupakan mantan direktur utama BNI Syariah dan mantan wakil ketua Badan Wakaf Indonesia, menggantikan posisi Hery Syafril.

Selain itu, pemegang saham juga menunjuk Kukuh Rahardjo sebagai direktur perseroan yang baru, menggantikan Riksa Prakoso. Kukuh sendiri merupakan kolega lama Imam Teguh Saptono di BNI Syariah. Adapun saat ini, Kukuh masih menjabat sebagai Direktur Utama Bank NTB Syariah.

Andre mengucapkan terima kasih kepada pengurus lama atas kontribusinya kepada Bank Muamalat selama ini, serta mengucapkan selamat bergabung kepada pengurus perseroan yang baru.

Baca Juga: Imbal Hasil Menarik, Penjualan ST013 di Bank Muamalat Positif

“Semoga jajaran pengurus perseroan yang telah mendapat amanah dapat mengimplementasikan strategi pertumbuhan bisnis Bank Muamalat yang berkelanjutan, serta senantiasa menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik," ujar Andre dalam keterangan resmi, Rabu (11/12).

Dalam RUPSLB ini, lanjutnya, pemegang saham juga menyetujui rencana aksi pemulihan (recovery plan) yang diwajibkan oleh regulator bagi semua bank umum termasuk Bank Muamalat sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 5 Tahun 2024 Tentang Penetapan Status Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Bank Umum. 

Rencana aksi pemulihan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan keuangan yang mungkin terjadi di Bank.

RUPSLB juga memberi persetujuan untuk dua mata acara lainnya, yakni pengesahan asuransi purna jabatan untuk pengurus lama dan pengurus baru serta perubahan anggaran dasar perseroan. 

Perubahan anggaran dasar perseroan dilakukan untuk menyesuaikan anggaran dasar yang ada saat ini dengan sejumlah regulasi baru yang diterbitkan oleh OJK. 

Baca Juga: Bank Muamalat Optimalkan Kanal Digital untuk Pacu Dana Murah

Menurut Andre, Bank Muamalat akan melanjutkan strategi business refocusing dengan fokus pada segmen ritel konsumer. Segmen utama yang menjadi fokus Bank Muamalat yaitu segmen bisnis haji dan umrah, pensiunan, rumah sakit, pendidikan dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bank pertama murni syariah di Indonesia ini akan terus memaksimalkan kanal digitalnya, yaitu aplikasi mobile banking Muamalat DIN dan layanan internet banking serta Cash Management Madina. 

"Dengan terus meningkatkan kualitas dan melakukan inovasi digital, diharapkan nasabah dapat merasakan pengalaman perbankan yang seamless, aman dan nyaman," pungkasnya.

Susunan Pengurus Bank Muamalat Terbaru
Dengan demikian, susunan Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat setelah RUPSLB, antara lain untuk posisi Ketua ditempati oleh Solahudin Al Aiyub. Kemudian Anggota diisi oleh Siti Haniatunissa dan Agung Danarto.

Sementara itu untuk Dewan Komisaris Bank Muamalat yang baru terdiri dari Komisaris Utama Independen Sapto Amal Damandari, Komisaris Independen Sartono, dan Komisaris Andre Mirza Hartawan.

Sedangkan untuk susunan Direksi Bank Muamalat yang baru menjadi Direktur Utama Imam Teguh Saptono, Direktur Kepatuhan Karno, dan Direktur Kukuh Rahardjo.

Sekadar informasi, Sapto Amal Damandari, Imam Teguh Saptono, dan Kukuh Rahardjo baru akan efektif setelah mendapatkan penetapan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan OJK.

Terkait kinerja perseroan, per September 2024, laba Bank Muamalat merosot sebesar 83,69% secara tahunan (yoy) menjadi Rp8,5 miliar. Laba turun ini disebabkan karena menurunnya pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 24,66% (yoy) menjadi Rp149,49 miliar. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar