Rosan Optimis Investasi Semester II/2025 Mampu Capai Target

JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengaku, pihaknya optimis target investasi sebesar Rp1.905,6 triliun tahun 2025 akan tercapai.

Bahkan, dirinya meyakini investasi di semester II/2025 akan meningkat dan lebih baik dibanding capaian pada semester I/2025.

"Kami meyakini di semester ke II ini, angkanya (realisasi investasi) ini akan terus berjalan sesuai dengan target kami," ujar Rosan saat memaparkan realisasi investasi di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (29/7).

Rosan menjelaskan, keyakinan tersebut didukung oleh keterangan dari Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dan sejumlah pejabat terkait di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian maupun Kementerian Keuangan, yang mengatakan bahwa arus investasi di Indonesia cenderung meningkat.

Baca Juga: Realisasi Investasi Semester I/2025 Capai Rp942,9 T

Kondisi tersebut, juga terlihat dari barang modal yang masuk ke Indonesia pada Juni-Juli 2025 yang sangat tinggi.

"Beliau (Wemenkeu Anggito) menyampaikan barang modal yang masuk ke Indonesia, terutama di dalam dua bulan terakhir ini, sangat-sangat tinggi. All time high. Jadi, dan ini kan dampaknya akan masuk kepada bulan-bulan berikutnya, kepada semester berikutnya," papar Rosan.

Berangkat dari kondisi tersebut, Rosan meyakini pembangunan pabrik dan produksi manufaktur di Indonesia juga sedang meningkat.

"Jadi, ini mengonfirmasi target-target kami ke depannya. Insya Allah kita optimis," tambahnya.

Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal II/2025 Capai Rp477,7 Triliun

Sebagai catatan, Kementerian Investasi juga melaporkan realisasi investasi Kuartal II/2025 mencapai Rp477,7 triliun, naik 11,9% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan realisasi Kuartal II/2024 sebesar Rp428,4 triliun.

Sementara selama keseluruhan semester I/2025, investasi sepanjang Januari-Juni telah terealisasi senilai Rp942,9 triliun atau mencapai 49,5% dari target.

Adapun capaian investasi sejauh ini juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1,25 juta orang.

"Capaian ini sangat sesuai dengan rencana yang kita jalankan, sehingga sudah tercapai ini dari target Rp 1.905,6 triliun," ujar Rosan.