29 Juli 2025
12:52 WIB
Realisasi Investasi Semester I/2025 Capai Rp942,9 T
Masih ada sisa Rp962,7 dana investasi yang perlu dikejar pemerintah dari target Rp1.905,6 triliun hingga akhir tahun 2025.
Penulis: Siti Nur Arifa
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (29/7). ValidNewsID/ Siti Nur Arifa
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan investasi pada semester I/2025, sepanjang Januari-Juni telah terealisasi senilai Rp942,9 triliun.
Adapun realisasi investasi tersebut telah mencapai 49,5% dari target pemerintah yang senilai Rp1.905,6 triliun. Sebagai catatan, catatan realisasi investasi di semester I/2025 ini tidak termasuk hulu migas dan jasa keuangan.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan, realisasi investasi senilai Rp942,9 triliun tumbuh sebesar 13,6% secara tahunan (year on year/yoy). Capaian investasi tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1,25 juta orang.
"Capaian ini sangat sesuai dengan rencana yang kita jalankan, sehingga sudah tercapai ini (49,5%) dari target Rp1.905,6 triliun," ujar Rosan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (29/7).
Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal II/2025 Capai Rp477,7 Triliun
Dirinya juga melaporkan, realisasi investasi semester I/2025 lebih didominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN). Adapun jumlah PMDN mencapai Rp510,3 triliun dengan porsi sebesar 54,1%.
Sementara itu, penanaman modal asing (PMA) terealisasi senilai Rp432,6 triliun dengan porsi 45,9%. Menurut Rosan, kedua realisasi investasi tersebut merupakan capaian yang bagus.
Lebih lanjut, Kepala BKPM juga menyampaikan komposisi realisasi investasi terbagi menjadi dua, yakni di luar Jawa dan Pulau Jawa. Adapun investasi di luar Jawa lebih tinggi daripada investasi di Jawa.
Dia merinci, investasi di luar Jawa terealisasi Rp476 triliun atau dengan porsi sebesar 50,5%. Sementara investasi di Jawa terealisasi Rp466,9 triliun dengan porsi 49,5%.
"Kita juga lihat investasi yang dari dalam negeri juga mempunyai kekuatan tinggi," terang Rosan.
Secara keseluruhan, pada semester I/2025 investasi telah terealisasi Rp942,9 triliun. Karena itu, untuk mencapai target Rp1.905,6 diperlukan sisa realisasi investasi senilai Rp962,7 triliun atau sekitar 40,5%.
Rosan juga menegaskan peningkatan investasi sebesar 13,6% secara tahunan menjadi bukti bahwa para pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar negeri melihat prospek positif dari perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Investasi Rp13 Ribu Triliun Sampai 2029
Adapun lima provinsi terbesar penyumbang investasi semester I/2025 adalah Jawa Barat dengan nilai Rp141,0 triliun; DKI Jakarta mencapai Rp140,8 triliun; Jawa Timur Rp74,7 triliun; Sulawesi Tengah Rp64,2 triliun dan Banten Rp60,7 triliun.
Sementara jika dilihat berdasarkan negara Asal PMA terbesar Semester I/2025, masih dipegang Singapura dengan US$8,8 miliar; diikuti Hong Kong US$4,6 miliar; Tiongkok US$3,6 miliar; Malaysia US$1,7 miliar dan Jepang US$1,6 miliar.
Rosan menambahkan, sepanjang semester pertama 2025, total tenaga kerja yang terserap melalui kegiatan investasi mencapai 1.259.868 orang.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM juga melaporkan capaian investasi pada kuartal II/2025 senilai Rp477,7 triliun atau tumbuh 11,5% (yoy).