c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

14 Juni 2025

12:40 WIB

Rosan: Danantara Siap Alokasi 20% Modal Untuk Berinvestasi Di Luar Negeri

Bagian 80% modal lainnya akan dipakai untuk berinvestasi di dalam negeri. Secara keseluruhan, Danantara memperkirakan pemasukan berupa balik modal sekitar US$135 juta dalam lima tahun.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p>Rosan: Danantara Siap Alokasi 20% Modal Untuk Berinvestasi Di Luar Negeri</p>
<p>Rosan: Danantara Siap Alokasi 20% Modal Untuk Berinvestasi Di Luar Negeri</p>

CEO Danantara Rosan P. Roeslani dalam acara Entrepreneurial Leadership in Action: Steering Indonesia's Investment and Industrial Renaissance yang digelar Universita Paramadina di Jakarta, Jumat (13/6). Dok Universitas Paramadina.

JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan P. Roeslani mengungkap, sebanyak 20% dari modal yang dimiliki Danantara akan dipakai untuk berinvestasi di luar negeri untuk memperluas cakupan bisnis secara global. Sedangkan sekitar 80% modal lainnya akan digunakan untuk investasi di dalam negeri.

“Danantara ingin investasi yang ada berkisar 80% di Indonesia dan sisanya 20% ingin berinvestasi di luar negeri. Diperkirakan akan masuk income sekira US$135 juta dalam lima tahun,” ujarnya dalam 'Entrepreneurial Leadership in Action: Steering Indonesia's Investment and Industrial Renaissance' yang digelar Universita Paramadina, Jakarta, Jumat (13/6).

Baca Juga: Danantara; Harapan Mesin Pertumbuhan Ekonomi Dan Masa Depan Hilirisasi

Rosan mengatakan, fokus utama investasi awal tetap berada di Indonesia karena potensi dan kebutuhan pembangunan masih sangat besar di berbagai sektor penting. Sehingga dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi hingga 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Bappenas.

Di saat bersamaan, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM tersebut juga menilai, investasi di luar negeri penting untuk memperkuat posisi Danantara sebagai pemain global, sekaligus mendukung peningkatan nilai perusahaan secara jangka panjang.

Rosan mengungkap, jika dividen yang masuk bertahap ke Danantara diperkirakan mencapai US$7 miliar, artinya mendekati Rp120-150 triliun pada tahun ini. Dengan modal tersebut, Danantara diyakini mampu melakukan pengungkit (leverage) hingga lima kali lipat, yang setara dengan potensi dana investasi US$35 miliar per tahun. 

Perhitungan ini, menurut Rosan, juga dapat melengkapi hubungan antara Danantara dan investasi yang masuk dari luar negeri (PMA).

“Dengan pola investasi Danantara sekarang, menarik investor terutama dari luar negeri, bahwa dana di Danantara bisa di-leverage sebagai investasi di dalam bisnis sehingga investasi di lapangan bisa naik 4-5 kali lipat lebih banyak. Investor menanam modal, Danantara bisa menjadi bagian dari investasi tersebut sehingga lebih dipercaya,” imbuhnya.

Janji Ciptakan Lapangan Kerja
Bicara hasil lebih luas, Rosan juga memastikan, investasi yang dilakukan Danantara akan mampu menghasilkan penciptaan lapangan kerja. Sebab, investasi Danantara di dalam negeri akan difokuskan pada proyek-proyek strategis nasional (PSN), terutama sektor-sektor prioritas untuk pembangunan nasional.

Baca Juga: Pemerintah Dan Danantara Mulai Kaji Proyek Investasi Strategis

Dirinya menyorot, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai kisaran 140 juta orang. Dari data tersebut, sekitar 36% di antaranya berpendidikan SD. Dari angka itu, 24% hanya pernah mengenyam sekolah SD dan tidak lulus. Lalu, 18% lainnya berpendidikan SMP, dan lulusan diploma/universitas sekitar 12-13%.

Di saat bersamaan, Rosan mengatakan, setiap tahun ada 2 juta bayi yang lahir di Indonesia, sehingga negara ini diperkirakan akan mengalami bonus demografi di tahun 2040. 

Sebab itu, salah satu tujuan utama Danantara adalah ingin menciptakan lapangan kerja berkualitas, di mana investasi harus diarahkan agar mampu menyerap tenaga kerja yang jumlahnya akan makin membesar.

“Ini merupakan tantangan besar bangsa dan merupakan sasaran investasi Danantara untuk menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin. Salah satu cita-cita Danantara adalah ingin menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, di samping ingin return yang memadai dan sustainable,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar