29 Juli 2025
20:26 WIB
RI-Malaysia Siap Permudah Perdagangan Lintas Batas di Sabah-Sarawak
Pemerintah Indonesia dan Malaysia siap mempermudah perdagangan lintas batas di Sabah dan Sarawak. Indonesia juga meminta Malaysia untuk membangun fasilitas lintas batas di wilayah Indonesia.
Editor: Khairul Kahfi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok Kemenko Ekonomi
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pertemuan bilateral Pemerintah Indonesia dan Malaysia membahas tentang upaya mempermudah perdagangan lintas batas di wilayah Sabah dan Sarawak.
"Kalau dengan permintaan untuk perdagangan di wilayah Sarawak dan Sabah, tadi dibahas mengenai perdagangan lintas batas, yang akan kita bahas bahwa dipermudah perdagangan lintas batas," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7) melansir Antara.
Baca Juga: RI Dan Malaysia Sepakat Bangun CLC Di Sarawak-Sabah
Selain itu, Airlangga mengatakan, Indonesia juga meminta Malaysia untuk membangun fasilitas lintas batas di wilayah Indonesia yang juga telah membangun fasilitas tersebut.
"Di samping itu juga, kita minta Malaysia membangun fasilitas lintas batas di wilayah yang Indonesia juga sudah membangun, sehingga dengan demikian akan ada sama PLBN (Pos Lintas Batas Negara) di Indonesia dan dari Malaysia," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto juga menginstruksikan agar nilai perdagangan minimum lintas batas ditingkatkan.
"Terkait dengan minimal trade di lintas batas, tadi arahan Pak Presiden Prabowo untuk diangkat saja, karena toh kita sudah masuk dalam ASEAN free trade, jadi itu angkanya dinaikkan atau dibebaskan," sebutnya.
BPS mencatat, ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia pada Mei 2025 mencapai US$1,02 miliar. Capaian ini naik 7,86% (mtm) dibanding capaian bulan sebelumnya yang mencapai US$947,4 juta.
Adapun ekspor kumulatif Januari-Mei 2025 Indonesia ke Malaysia telah mencapai US$4,94 miliar. Capaian ini terhitung naik hingga 15,5% (cumulative-to-cumulative/ctc) dibandingkan periode sama di 2024 yang sebesar US$4,28 miliar.
Di sisi lain, nilai impor nonmigas Indonesia dari Malaysia pada Mei 2025 menyentuh US$452,7 juta. Capaian ini naik 3,16% (mtm) dibanding capaian bulan sebelumnya yang menyentuh US$438,9 juta.
Baca Juga: Indonesia Dan Malaysia Pimpin Pembentukan ASEAN Halal Council
Adapun impor kumulatif Januari-Mei 2025 Indonesia dari Malaysia telah menyentuh US$2,38 miliar. Capaian ini terhitung naik 2,78% (ctc) dibandingkan periode sama di 2024 yang sebesar US$2,32 miliar.
Dengan demikian, kinerja ekspor RI ke Negeri Jiran di lima bulan tahun ini telah berkontribusi sekitar 4,66% dari keseluruhan. Sedangkan kinerja impor di waktu yang sama berkontribusi sekitar 2,88% dari keseluruhan.
Kunjungan Kenegaraan PM Malaysia
Info saja, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan kenegaraan dalam rangka Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia.
Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia berlangsung dalam dua sesi, yaitu pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim di ruang kerja Presiden RI.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia, yang dikemas dalam format makan siang bersama (working luncheon).
Melalui pertemuan Konsultasi Tahunan ini, kedua pemimpin negara kembali menegaskan penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis serta kolaborasi dalam menghadapi tantangan regional dan global yang kian kompleks.
Presiden Prabowo dan PM Anwar juga turut membahas penyelesaian isu perbatasan dengan menekankan pada pencapaian solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.