c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

16 Juni 2025

13:56 WIB

RI Ajak Singapura Pererat Hubungan Bilateral dan Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Dalam pertemuan membahas kerja sama ekonomi, Menko Airlangga berharap Singapura meningkatkan investasinya hingga US$30-40 miliar.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">RI Ajak Singapura Pererat Hubungan Bilateral dan Perkuat Kerja Sama Ekonomi</p>
<p id="isPasted">RI Ajak Singapura Pererat Hubungan Bilateral dan Perkuat Kerja Sama Ekonomi</p>

Pertemuan bilateral Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Deputy Prime Minister (DPM) and Minister for Trade and Industry Singapura Gan Kim Yong di Singapura, Minggu (15/6). Sumber: Kemenko Perekonomian

SINGAPURA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Deputy Prime Minister (DPM) and Minister for Trade and Industry Singapura Gan Kim Yong melaksanakan pertemuan bilateral yang berlangsung di Singapura, Minggu (15/6). Hal itu mengawali pertemuan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting.

Penguatan kerja sama kedua negara ini mencakup berbagai sektor strategis, antara lain penguatan ekonomi kawasan, kerja sama ekonomi Six Working Group (6WG), dan partisipasi Indonesia dan Singapura dalam kerja sama global.

“Mendukung visi ASEAN 2045, ASEAN perlu mengambil langkah strategis mencakup harmonisasi standar perdagangan, integrasi keuangan, dan peningkatan konektivitas regional,” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resmi, Senin (16/6).

Baca Juga: Indonesia-Singapura Siapkan Investasi Proyek Energi Hijau Lebih Rp162,7 Triliun

Menko Airlangga dan Menteri Gan menekankan komitmen Indonesia dan Singapura untuk mendukung penguatan sentralitas ASEAN sebagai organisasi kawasan yang memiliki nilai tawar dan mampu mengambil peran di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.

Penguatan kerja sama ASEAN ini juga diperlukan agar Visi Ekonomi ASEAN 2045 dapat tercapai.

Lebih lanjut, Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk memperkuat Six Bilateral Working Group (6WG) khususnya pada sektor pertanian, energi, dan investasi.

Mempertimbangkan peran strategis ketahanan pangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, kolaborasi kedua negara dalam memanfaatkan sumber daya teknologi yang dimiliki Singapura dan faktor produksi yang dimiliki Indonesia menjadi sangat penting untuk terus didorong.

“Kerja sama teknologi pangan dan program Young Farmer dapat menjadi instrumen penguatan ketahanan pangan Indonesia dan Singapura," tegas Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga dan DPM Gan sepakat pengembangan energi bersih perlu diarahkan kepada proyek interkoneksi listrik lintas batas, pembangunan kabel laut, dan infrastruktur energi terbarukan.

Di sektor investasi, Singapura berperan sebagai mitra utama dalam mendukung pembangunan kawasan industri dan infrastruktur di Indonesia.

“Sebagai bagian dari kerja sama strategis, Singapura diharapkan dapat meningkatkan investasinya hingga US$30-40 miliar,” ujar Menko Airlangga.

Singapura menempati urutan pertama lima besar negara dengan realisasi penanaman modal asing terbesar sepanjang Kuartal I/2025. Total investasi Singapura menapai US$4,6 miliar, disusul Hongkong US$2,2 miliar, China US$1,8 miliar, Malaysia US$1 miliar, dan Jepang US$ 1 miliar.

Lebih jauh, Menteri Gan menyampaikan dukungan penuh terhadap Indonesia untuk bergabung dalam kerja sama Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Organization of Economic Co-operation and Development (OECD). Indonesia dinilai memiliki modalitas kuat untuk berkontribusi dalam perekonomian global.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral yang adil dan transparan, guna mendukung iklim perdagangan global yang kondusif.

“Indonesia dan Singapura telah lama menjadi mitra ekonomi strategis. Dalam situasi global yang penuh tekanan, kerja sama yang solid menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas,” pungkas Menko Airlangga.

Baca Juga: Sah! RI Bakal Ekspor Listrik Bersih Ke Singapura

Pertemuan ini juga membahas inisiatif ekonomi baru seperti kerja sama pembiayaan energi bersih, pengembangan pusat data, serta integrasi logistik berbasis digital untuk mendukung efisiensi perdagangan kedua negara.

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut, diantaranya Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar Indonesia   Untuk Singapura Suryo Pratomo, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi dan Staf Khusus Menko Perekonomian Boo Hyung Lee.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar