c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

24 Mei 2025

11:26 WIB

Rerata Harga Minyak Mentah RI Turun Ke US$65,29 Per Barel

Perang tarif dagang AS-Tiongkok hingga penurunan permintaan minyak jadi penyebab harga minyak mentah Indonesia turun ke level US$65,29 per barel periode April 2025.

Penulis: Yoseph Krishna

<p id="isPasted">Rerata Harga Minyak Mentah RI Turun Ke US$65,29 Per Barel</p>
<p id="isPasted">Rerata Harga Minyak Mentah RI Turun Ke US$65,29 Per Barel</p>

Suasana anjungan lepas pantai Yakin Field Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT), Kalimantan Timur, Senin (25/3/2024). Antara Foto/Hafidz Mubarak A

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) periode April 2025 turun US$5,82 per barel, dari US$71,11 per barel pada Maret 2025 menjadi US$65,29 per barel.

Penetapan ICP periode Maret 2025 itu tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 143.K/MG.01/MEM/2025 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Maret 2025 tertanggal 16 April 2025.

Salah satu faktor penyebab turunnya ICP itu ialah penurunan harga minyak global sebagai imbas dari perang tarif dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Tak hanya itu, penurunan harga minyak mentah utama dunia juga tak lepas dari revisi proyeksi pertumbuhan perekonomian oleh International Monetary Fund (IMF). Pada April 2025, IMF merevisi tingkat pertumbuhan perekonomian dunia tahun 2025, dari sebelumnya 3,3% menjadi 2,8%.

Baca Juga: Per Maret 2025, ESDM Tetapkan Rerata Harga Minyak Mentah Indonesia US$71,11/Barel

Kemudian, terdapat pula penurunan permintaan minyak dunia. Dalam hal ini, OPEC dalam publikasinya meramal permintaan minyak mentah dunia hanya sebesar 105,05 juta bph atau turun tipis dari proyeksi bulan sebelumnya 105,2 juta bph.

"Penurunan tertinggi berasal dari negara-negara The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Tiongkok, dan India," ucap Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tri Winarno lewat keterangan tertulis, Jumat (23/5).

Di sisi suplai, International Energy Agency (IEA) turut melaporkan suplai minyak dunia periode Maret 2025 secara month-to-month mengalami kenaikan sebesar 590 ribu bph menjadi sekitar 103,6 juta bph.

Kemudian, terdapat peningkatan stok minyak mentah komersial AS yang pada akhir April 2025 berada di angka 442,9 juta barel atau naik 3,1 juta barel.

Baca Juga: Bahlil: Jarak Tak Boleh Dijadikan Alasan Untuk Tidak Mengimpor Migas Dari AS

Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, Tri menyebut crude run rate Taiwan sebesar 30 ribu bph pada akhir April 2025 turut memberi dampak pada penurunan harga minyak mentah.

"Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah, selain disebabkan oleh faktor-faktor tadi juga dipengaruhi oleh penurunan crude run rate Taiwan sebesar 30 ribu bph pada akhir April 2025 menjadi 785 ribu bph atau 72% dari total kapasitas kilang," tegas dia.

Adapun perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada April 2025 dibandingkan Maret 2025 ialah sebagai berikut:

a. Dated Brent turun sebesar US$4,82/barel dari US$72,60/barel menjadi US$67,79/barel.
b. WTI (Nymex) turun sebesar US$4,98/barel dari US$67,94/barel menjadi US$62,96/barel.
c. Brent (ICE) turun sebesar US$5,01/barel dari US$71,47/barel menjadi US$66,46/barel.
d. Basket OPEC turun sebesar US$4,76/barel dari US$74,00/barel menjadi US$69,24/barel.
e. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar US$5,82/barel dari US$71,11/barel menjadi US$65,29/barel.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar