c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

14 Oktober 2023

17:55 WIB

REI Sebut Boyolali Jadi Lokasi Favorit Investor

REI menilai pembangunan jalan tol membuat wilayah Boyolali menjadi lokasi favorit investor.

Editor: Fin Harini

REI Sebut Boyolali Jadi Lokasi Favorit Investor
REI Sebut Boyolali Jadi Lokasi Favorit Investor
Ilustrasi. Warga berjalan di kawasan perumahan subsidi Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (12/6/2023). Antara Foto/Muhammad Bagus Khoirunas

SOLO - Real Estate Indonesia (REI) menyebut Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menjadi lokasi favorit investor karena letaknya yang masuk di segitiga emas, yakni Yogyakarta-Solo-Semarang.

 Ketua REI Solo Raya Maharani di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/10) mengatakan kondisi tersebut berdampak pada harga tanah yang cukup tinggi.

Ia mengatakan dari proyek pengembangan perumahan yang dilakukannya di Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, harga tanah sudah mencapai Rp500.000/m2.

"Kalau ke arah barat masih ada yang di kisaran Rp400.000/m2," katanya.

Baca Juga: Utak Atik Strategi Miliki Properti

Ia mengatakan dengan dilaluinya kawasan Boyolali oleh jalan tol, membuat orang lebih suka tinggal di Boyolali.

"Ada konsumen saya suaminya kerja di Ungaran, istrinya kerja di Jogja. Mereka beli rumah di Boyolali karena merasa dimudahkan oleh adanya tol. Apalagi nanti kalau tol Solo-Jogja sudah jadi," katanya.

Ia mengatakan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Boyolali merasa dimudahkan oleh tol karena lebih mudah ketika akan ke arah barat maupun timur. Selain itu, dalam waktu dekat itu juga dimudahkan dan dipercepat oleh tol Solo-Jogja.

"Akhirnya berbondong-bondong ke situ, jadi akses favoritnya investor," katanya.

Sementara itu, hingga saat ini REI terus mendorong pembelian rumah oleh masyarakat. Bahkan, khusus bulan ini REI juga ikut ambil bagian mengeluarkan produk rumah murah dalam rangka Solo Great Sale (SGS) 2023.

Ia mengatakan rumah murah yang disediakan tersebut seharga Rp85 juta dengan jumlah sepuluh unit. Dengan harga tersebut, dikatakannya, konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk kebutuhan administrasi.

"Itu sudah dapat IMB atas nama sendiri dan balik nama. Kalau dihitung Rp75-77 juta bersih. Jadi legalitas ada semua, sertifikat juga sudah pecah," katanya.

Ia mengatakan harga jual rumah selama pelaksanaan SGS tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga normal yang mencapai Rp162 juta.

Selain rumah murah, pihaknya juga menyediakan tanah kavling dengan harga murah, yakni seharga Rp75 juta dengan ukuran 60 m2, 70 m2, dan 80 m2. Ia mengatakan untuk tanah kavling berharga murah ini disediakan 10-15 kavling.

Baca Juga: Kementerian PUPR Catat Program Sejuta Rumah Capai 634.132 Unit

Sebelumnya diberitakan, selisih antara kebuutuhan dan ketersediaan rumah bagi masyararakat alias backlog perumahan di Jawa Tengah mencapai 419 ribu unit per Agustus 2023. Untuk mengurangi jumlah backlog tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menggelar beberapa program.

Antara lain program pembangunan rumah sederhana sehat untuk warga miskin, dan Program Tuku Lemah Oleh Omah bagi masyarakat miskin berpenghasilan kurang dari Rp3 juta.

“Program ini untuk yang tidak mampu mengakses perbankan,” kata Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng Nova Adiwidanto di Semarang, Jumat (11/8).

Pada 2022 sudah ada 639 unit rumah yang terbangun melalui Program Tuku Lemah Oleh Omah, sedangkan pada 2023 sekitar 615 unit rumah akan dibangun di bawah program yang sama.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar