QRIS Tap Gandeng 15 PJP Pada Tahap Awal

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis "Near Field Communication" (NFC) pada hari ini, Jumat (14/3).

Dalam tahap awal, pengembangan QRIS Tap berbasis NFC melibatkan 15 Perusahaan Jasa Pembayaran (PJP) dan empat Penyelenggara Infrastruktur Pembayaran (PIP).

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono merinci, 15 PJP first mover tersebut antara lain BRI, Bank Mega, CIMB Niaga, BCA, BNI.

Kemudian, Bank Mandiri, Bank DKI, Permata Bank, Gopay, Netzme, Nobu, Shopee Pay, Dana, Bank Sinarmas, dan BPD Bali.

Baca Juga: Permudah Pembayaran Digital, BI Resmi Luncurkan QRIS Tap

Sementara, untuk empat Penyelenggara Infrastruktur Pembayaran (PIP) di antaranya Rintis, ALTO, Jalin, dan Artajasa.

"Nah Ini banknya ada, Lembaga Selain Bank (LSB) uang elektroniknya ada, yaitu GoPay, Kemudian Netzme, kemudian Shopeepay. Ini yang besar-besar sudah, selebihnya bank. Jadi 15 ini sudah siap semua, sudah dapet perizinan dan kesetujuan," kata Dicky dalam Taklimat Media di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (14/3).

Ke depan, Bank Indonesia juga akan memperluas kerja sama dengan seluruh ekosistem untuk memastikan kelancaran implementasi pembayaran QRIS Tap berbasis NFC.

Nantinya, Bank Indonesia akan dibantu oleh Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). ASPI akan memberikan rekomendasi siapa saja yang sudah siap untuk mengimplementasikan QRIS Tap.

"Berapa targetnya? Semua boleh. Semua ekosistem 257 boleh mengajukan perizinan persetujuan, sepanjang nanti waktu mengajukan perizinan persetujuan memenuhi standarnya, jadi semuanya boleh," jelas dia. 

Layanan QRIS Tap diluncurkan sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital. QRIS Tap hadir untuk menghadirkan cara baru bertransaksi secara digital yang lebih cepat, praktis dan aman.

Adapun, cara untuk menggunakan QRIS Tap hanya cukup dengan mendekatkan telepon seluler (ponsel) ke terminal pembayaran. 

Kemudian, transaksi bisa dilakukan dalam hitungan 0,3 detik, tanpa perlu memindai QR Code secara manual.