c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

03 Oktober 2025

08:00 WIB

Purbaya: TKD Dipangkas Karena Banyak Penyelewengan

Pemerintah pusat ingin mengoptimalkan kinerja penggunaan anggaran, termasuk transfer ke daerah (TKD), agar lebih efektif dan bersih.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Purbaya: TKD Dipangkas Karena Banyak Penyelewengan</p>
<p id="isPasted">Purbaya: TKD Dipangkas Karena Banyak Penyelewengan</p>

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa  di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10). Sumber: Kemenkeu

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan alasan pemerintah memangkas dana transfer ke daerah (TKD) pada tahun 2025 dan 2026.

Menurutnya, pemangkasan anggaran TKD tersebut dilakukan karena adanya ketidaksesuaian anggaran di daerah.

"Alasan pemotongan itu (anggaran TKD) utamanya dulu karena banyak penyelewengan. Artinya, enggak semua uang yang dipakai, dipakai dengan betul. Jadi itu yang membuat pusat, bukan saya, pemimpin-pemimpin itu agak gerah dengan itu," kata Purbaya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10).

Oleh karena itu, pemerintah pusat ingin mengoptimalkan kinerja penggunaan anggaran agar lebih efektif dan bersih.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Alasan Transfer Ke Daerah 2026 Menyusut

Di sisi lain, Purbaya menuturkan, meski transfer ke daerah turun Rp200 triliun, program untuk daerah naik signifikan dari Rp900 triliun menjadi Rp1.300 triliun.

Dengan demikian, secara netto anggaran daerah justru bertambah melalui program yang dialokasikan pemerintah pusat.

"Jadi ekonomi di daerah sebetulnya uangnya tidak berkurang, malah ditambah secara netto," ujarnya.

Peluang Anggaran Ditambah
Purbaya menambahkan, pemerintah telah menyiapkan tambahan TKD pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 senilai Rp43 triliun.

Sejalan dengan itu, Bendahara Negara tetap membuka peluang transfer ke daerah kembali ditambah jika ekonomi membaik dan penerimaan pajak meningkat.

"Kalau mereka (daerah) bisa menunjukkan penyerapan yang baik dan bersih, harusnya saya bisa merayu ke pemimpin saya di atas untuk menambah (anggaran) dengan cepat. Kalau ekonominya bagus, pajaknya makin besar, kita akan tambah ke daerah," tutur dia.

Baca Juga: Batal Pangkas TKD 2026, Menkeu Purbaya: Dilonggarkan Sedikit

Akan tetapi, Purbaya pun turut menekankan agar pemerintah daerah (Pemda) jangan hanya berfokus pada besaran transfer, tetapi juga harus meningkatkan kapasitas dalam menyerap dan mengelola anggaran.

"Tapi kan biasa daerah kan Pemda pingin jalanin sendiri. Jadi, mereka mesti belajar juga. Perbaiki cara mereka menyerap anggaran, jangan ramai-ramai nanti ada penangkapan," katanya menegaskan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar