02 Oktober 2025
18:30 WIB
Purbaya Sorot MBG: Anggaran Bisa Digeser-Pangkas Jika Tak Sesuai
Menkeu Purbaya buka kemungkinan untuk mengalihkan anggaran, jika alokasi anggaran MBG tak dapat terserap maksimal. Harapannya, anggaran yang dialokasikan bisa terserap dengan baik.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dalam agenda pemusnahan 235,4 juta batang rokok ilegal dari penindakan yang dilakukan Bea Cukai Jatim dan Kanwil DJBC Jawa Timur 2, Surabaya, Kamis (2/10). Dok Kemenkeu
SURABAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan akan terus melakukan pengawasan terhadap keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi program andalan Presiden Prabowo Subianto. Keberhasilan program ini akan optimal menopang target pertumbuhan ekonomi.
"MBG pelaksanaannya bukan di saya, tapi nanti saya akan lihat di akhir Oktober (penyerapannya) seperti apa," kata Purbaya kepada media dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (2/10).
Baca Juga: Mayoritas SPPG Penyebab Keracunan MBG Baru Beroperasi Sebulan
Purbaya berharap, anggaran yang dialokasikan untuk program MBG bisa terserap dengan baik. Akan tetapi, Bendahara Negara tidak akan menutup kemungkinan untuk mengalihkan anggaran MBG apabila alokasinya tak dapat terserap maksimal.
"Kalau bisa diserap ya sudah enggak kita iniin (alihkan anggaran). Kalau nambah penyaluran bagus, ya nambah. Kalau nanti kita prakirakan ternyata tidak bisa diserap hingga akhir Desember dengan dana yang ada, ya kita kurangi. Tapi urusan ini (MBG), bukan urusan saya," jelas dia.
Belakangan, program MBG terus menemui sejumlah permasalahan. Salah satu yang paling disoroti adalah berbagai kasus keracunan massal yang menimpa ribuan siswa di Indonesia yang menyantap menu olahan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Selain itu, program yang menyasar 82,9 juta penerima ini juga terbilang masih minim penyerapan anggaran.
Realisasi Anggaran MBG
Sementara ini, per 8 September 2025, APBN Kita melaporkan penyerapan anggaran program MBG baru mencapai Rp13 triliun atau baru sekitar 18,3% dari total pagu awal Rp71 triliun.
Realisasi anggaran MBG tersebut sudah dinikmati oleh 22,7 juta penerima manfaat yang terdiri dari anak sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), serta ibu hamil.
Baca Juga: Bos BGN Soal MBG 2026: Serap Rp1,2 Triliun Per Hari
Hingga periode yang sama juga, program andalan ini telah dilayani oleh 7.644 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Umum yang telah beroperasi.
Pada pertemuan terakhir, Kemenkeu mengabulkan tambahan anggaran sebesar Rp28 triliun ke BGN untuk keperluan MBG. Adapun permintaan tambahan anggaran ini lebih kecil dari yang sebelumnya presiden sudah siapkan sebesar Rp100 triliun.
Anggaran program MBG direncanakan akan melonjak signifikan pada APBN 2026 menjadi sekitar Rp335 triliun. Dibandingkan dengan total pagu 2025 yang kini mencapai Rp99 triliun, persentase penyerapannya hingga September masih terbilang sangat rendah.