c

Selamat

Sabtu, 11 Mei 2024

EKONOMI

26 Maret 2024

09:15 WIB

PUPR Siapkan Tujuh Tol Alternatif Gratis Bila Mudik Macet

Tujuh ruas tol fungsional tersebut dibuka apabila kondisi lalu lintas arus mudik macet di jalur tol yang telah beroperasi meskipun kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Editor: Fin Harini

PUPR Siapkan Tujuh Tol Alternatif Gratis Bila Mudik Macet
PUPR Siapkan Tujuh Tol Alternatif Gratis Bila Mudik Macet
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung, Lampung, Sabtu (23/12/2023). Antara Foto/Ardiansyah

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan tujuh ruas tol fungsional sebagai alternatif secara gratis apabila terjadi kemacetan parah saat arus mudik dan balik Idulfitri 1445 Hijriah.

“Ruas tol yang fungsional itu masih gratis, jangan lupa, jadi bisa dimanfaatkan. Mumpung belum dibayar manfaatkan,” kata Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Kementerian PUPR Tulus Abadi dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) secara daring di Jakarta, Senin (25/3).

PUPR menyebutkan tujuh jalur tol fungsional yang disiapkan untuk dibuka jika terjadi kemacetan di ruas tol, yakni Tol Jakarta Cikampek II Selatan (Ruas Kutanegara-Sadang) sepanjang 8,5 kilometer; Tol Solo Yogyakarta-NYIA (Kartasura-Karanganom) sepanjang 22,3 km; Tol Cimanggis-Cibitung (Cikeas-Cibitung) sepanjang 19,65 km.

Selanjutnya, empat ruas tol yang ada di daerah Sumatra, yakni Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura Dan 3-4 Sinaksak-Seribu Dolok sepanjang 56,6 km; Tol Bangkinang-Tanjung Alai sepanjang 24,7 km; Tol Indrapura-Kisaran (Seksi 2 Limapuluh-Kisaran) sepanjang 32 km; dan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 3 sebagian (IC Musi Landas STA 64+900-Desa Suka Mulya STA 86+127) sepanjang 21,2 km.

Baca Juga: Kereta Api Untuk Mudik Lebaran Berangkat dari Empat Stasiun

Meski begitu, Tulus menegaskan ruas tol fungsional tersebut dibuka apabila kondisi lalu lintas di jalur tol yang telah beroperasi dalam keadaan yang darurat atau tidak dapat mengatasi kemacetan, meskipun kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Tulus mengatakan, tujuh tol fungsional tersebut belum rampung 100% dan belum dioperasikan secara resmi, tetapi secara fisik telah dapat dilalui oleh kendaraan.

“Tetapi masyarakat juga harus menyiapkan dengan hal-hal faktor pendukungnya, tapi kan nanti ini dibuka dalam kondisi yang emergency. Kalau misalnya traffic di jalan tol yang normal dengan berbagai rekayasa dilakukan oleh polisi itu sudah berjalan dengan baik, ya belum tentu dibuka,” ujar Tulus.

Dia menerangkan jika ketujuh ruas tol tersebut memang dibuka nantinya, maka pengendara hanya dapat melintas dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.

“Tol fungsional itu secara resmi belum operasional tetapi secara fisik sudah siap dilewati. Tetapi nanti dioperasikan pukul 06.00 pagi sampai pukul 17.00 sore, jadi selama siang saja. Dari sisi safety sudah terpenuhi,” ujar Tulus.

Kementerian PUPR memprediksi puncak arus mudik di jalur tol pada H-7 Lebaran. Sedangkan, untuk arus balik pada H+7 Idulfitri. Diperkirakan sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan pergerakan pada Lebaran 2024.

“Kalau dari sisi tol, saat ini yang sudah operasional seluruh Indonesia itu meliputi 2.835 kilometer, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan di Jawa paling panjang,” kata Tulus.

Baca Juga: Jasa Marga: Hampir 2 Juta Kendaraan Melintas Saat Arus Mudik Lebaran

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memproyeksikan ada sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7% dari total penduduk melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2024.

"Kami melakukan prediksi berdasarkan pemetaan dari tanggal-tanggal libur yang telah ditetapkan," kata Kepala Badan Transportasi Kementerian Perhubungan Robby Kurniawan dalam konferensi pers, di Jakarta, Minggu (17/3).

Robby menuturkan data itu diperoleh dari hasil survei sebanyak 48.107 responden di 38 provinsi dengan margin of error 0,46%.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar