22 Januari 2024
13:29 WIB
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Ruas Banyurejo-Sleman selesai pada Kuartal I tahun 2025.
"Saya minta tahun ini progres fisiknya 85%, awal tahun 2025 ruas Banyurejo sudah selesai," ujar Basuki di Jakarta, Senin (22/), dikutip dari Antara.
Dia pun meminta Badan Usaha Jalan Tol untuk merumuskan strategi percepatan, sehingga penyelesaian Tol Yogyakarta-Bawen, khususnya Seksi 1 Sleman-Banyurejo bisa tuntas konstruksinya tepat waktu.
Sebagai informasi, pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76,30 km terdiri dari 6 Seksi. Seksi 1 Sleman-Banyurejo sepanjang 8,25 km hingga kini telah mencapai progres pembebasan lahan 81% dan konstruksi 72%. Ruas Sleman-Banyurejo telah dimulai pembangunannya pada awal 2022 dan ditargetkan selesai pada Kuartal I tahun 2025.
Baca Juga: Pengadaan Lahan Tol Yogya-Bawen Ditarget Rampung Akhir 2023
Selanjutnya Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km progres lahan sudah 84,44%. Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km dengan progres pembebasan lahan 27,84%.
Seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,26 km, dengan perkembangan pembebasan lahan 1,3%, dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9%. Sedangkan Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km) dengan pekerjaan lahan 65,79% dan konstruksi 4,41%.
Seksi 2 Banyurejo-Borobudur menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur akan segera dimulai lelang konstruksinya. Diperkirakan akan mulai konstruksi pertengahan April 2024.
Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol dengan melintasi 2 Provinsi yaitu, Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km.
Baca Juga: Libur Nataru, Jasa Marga Buka Jalur Fungsional Tol Solo-Yogyakarta
Kehadiran Tol Yogyakarta-Bawen yang terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah, khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan.