c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

14 Oktober 2025

15:45 WIB

PTPN Dukung Mandatori E10! Sanggup Suplai Etanol 36.000 KL/Tahun

PT Enero, anak usaha PTPN I, siap mendukung pemerintah terkait campuran BBM etanol 10% (E10) produksi Pertamina. Perseroan telah menyiapkan pasokan etanol untuk BBN sebesar 36.000 KL/tahun.

<p>PTPN Dukung Mandatori E10! Sanggup Suplai Etanol 36.000 KL/Tahun </p>
<p>PTPN Dukung Mandatori E10! Sanggup Suplai Etanol 36.000 KL/Tahun </p>
PT Energi Agro Nusantara (Enero). Antara/HO-Enero

JAKARTA - BUMN produsen etanol anak usaha PTPN I, PT Energi Agro Nusantara (Enero), menyatakan siap untuk mendukung komitmen pemerintah terkait campuran 10% etanol (E10) untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) produksi Pertamina.

“Kami sangat mendukung komitmen pemerintah yang tetap akan memilih opsi E10, penambahan etanol 10% pada bensin Pertamina, bahkan sampai E15 (etanol 15%),” ujar Direktur PT Enero Puji Setiyawan di Jakarta, Selasa (14/10) melansir Antara.

Baca Juga: Dukung Program Bioetanol, Pertamina Siap Edukasi Publik

Menurut Puji, secara teoritis, ketergantungan pada energi fosil harus dikurangi mengingat depositnya yang menipis. Di sisi lain, permintaan pasar terus bertambah seiring peningkatan konsumsi yang tidak terkendali dari kendaraan bermesin.

“Kami tetap berkeyakinan bahwa energi alternatif yang baru dan terbarukan harus dimaksimalkan. Semua pakar masih sepakat bahwa energi fosil pada saatnya akan habis. Tidak ada pilihan, renewable resources harus dipersiapkan kalau negara kita mau berdaulat energi,” kata Puji.

Mengenai kesiapan PT Enero, Puji mengatakan, perusahaan berkomitmen mendukung dan berperan aktif dalam penyediaan bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (BBN) untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.

Dia juga menyebut, PT Enero sebagai mitra strategis akan memprioritaskan alokasi produksi fuel grade ethanol untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang mandatorinya berada pada PT Pertamina Patra Niaga.

Butuh Kepastian BBN E10
Puji pun menyampaikan, Enero membutuhkan komitmen dan kepastian pemerintah terkait BBN etanol 10% yang diwacanakan terlaksana pada 2026.

Pasalnya, kepastian itu akan menentukan kebijakan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas produksi yang perlu dialokasikan dengan tepat sejak awal tahun, sehingga memastikan kontinuitas pasokan.

“Lalu, spesifikasi fuel grade memerlukan proses produksi dan quality control yang berbeda dengan produk industrial grade. Juga aspek perencanaan operasional yang membutuhkan kepastian komitmen untuk efisiensi biaya produksi dan logistik,” jabarnya.

Baca Juga: BBM Campur Etanol 10%, Menteri LH Bilang Begini

PTPN Group melalui PT Enero pun telah menyiapkan pasokan etanol untuk BBN sebesar 36.000 KL/tahun.

Perseroan pun menyampaikan dapat meningkatkan kapasitas produksi seiring berjalannya mandatori etanol dengan pembangunan pabrik baru oleh Holding PTPN Group, mengingat besarnya potensi bahan baku dari produk turunan gula putih yang dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara.

Sementara itu, Direktur Utama PTPN I Teddy Y. Danas menegaskan, ketersediaan bahan baku menjadi kunci utama keberlanjutan program ini.

“Saya yakin ini akan sangat prospektif bukan sekadar aspek bisnis, tetapi juga menyangkut ketahanan energi dari sumber terbarukan alias green energy, menghidupkan industri hilir, membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan kedaulatan energi,” paparnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar