c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

02 Mei 2024

08:38 WIB

PTBA Bukukan Laba Rp790 Miliar Sepanjang Kuartal I 2024

Laba bersih PTBA tercatat menurun 31% jika dibandingkan Januari-Maret 2023

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">PTBA Bukukan Laba Rp790 Miliar Sepanjang Kuartal I 2024</p>
<p id="isPasted">PTBA Bukukan Laba Rp790 Miliar Sepanjang Kuartal I 2024</p>

Kawasan tambang batu bara airlaya milik PTBA di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan. Antara Foto/Nova Wahyudi

JAKARTA - Pendapatan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024 tercatat sebesar Rp9,4 triliun. Dari angka itu, PTBA mencatatkan laba bersih senilai Rp790,9 miliar.

Diketahui, terdapat penurunan laba bersih PTBA sekitar 31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan Perseroan kuartal I 2023, emiten batu bara pelat merah itu mampu meraup laba bersih sebesar Rp1,16 triliun.

Sedangkan untuk total pendapatan, Anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID itu pada kuartal I 2023 mampu meraup Rp9,95 triliun atau lebih tinggi dibandingkan tiga bulan perdana tahun ini.

Baca Juga: Eks Direktur Investasi Dana Pensiun PT Bukit Asam Jadi Tersangka

Tapi di lain sisi, produksi batu bara oleh PT Bukit Asam sepanjang triwulan I 2024 tercatat sebesar 7,3 juta ton atau berhasil tumbuh 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,8 juta ton. Pertumbuhan produksi itu jadi salah satu faktor yang mempengaruhi capaian laba bersih PTBA.

"Pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional sepanjang triwulan I 2024. Produksi tumbuh 7% dibanding periode yang sama tahun 2023 menjadi 7,3 juta ton," ucap Corporate Secretary PTBA Niko Chandra dalam keterangan tertulis, Rabu (1/5).

Pertumbuhan produksi batu bara juga sejalan dengan naiknya volume penjualan yang terdiri dari ekspor sebesar 3,8 juta ton dan serapan pasar domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 5,8 juta ton. Sehingga, total volume penjualan batu bara oleh PTBA sepanjang triwulan I 2024 mencapai 9,7 juta ton atau tumbuh 10% year-on-year.

Khusus untuk ekspor, terdapat peningkatan sebesar 4% dibanding triwulan I 2023, sedangkan serapan DMO tumbuh 14%. Peningkatan ekspor sendiri terdapat pada beberapa negara tujuan seperti India, Korea Selatan, Thailand, Vietnam, hingga Malaysia.

Namun demikian, PTBA tetap menghadapi berbagai tantangan sepanjang tahun 2024 berjalan, salah satunya ialah koreksi harga batu bara hingga fluktuasi pasar.

Baca Juga: Bos PTBA Buka-Bukaan Calon Pengganti Air Products Di Proyek Gasifikasi

Sebagaimana diketahui, rerata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 21% secara tahunan dari US$100,44 per ton pada Januari-Maret 2023 menjadi US$78,9 per ton untuk triwulan I 2024. Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 49% menjadi US$125,76 per ton.

Untuk itu, PTBA berkomitmen memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri tanpa melupakan peluang ekspor guna mempertahankan kinerja

"Perseroan juga berharap pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) bisa segera terealisasi dan memberi dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA," pungkas Niko Chandra.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar