Produksi AS Meningkat, Harga Minyak Mentah Dunia Turun

JAKARTA - Harga minyak turun pada hari Kamis (16/11), memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya, karena sinyal pasokan yang lebih tinggi dari Amerika Serikat diimbangi dengan kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan energi dari Asia.

Minyak Brent berjangka turun 28 sen menjadi US$80,90 per barel pada pukul 00.01 GMT. 

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS kehilangan 31 sen menjadi US$76,35 per barel.

Kedua benchmark tersebut turun lebih dari 1,5% di sesi sebelumnya.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik US$4 Per Barel Karena Perang Israel-Palestina

Kontrak bulan depan WTI juga lebih rendah dibandingkan bulan kedua, struktur yang dikenal sebagai contango, menunjukkan investor memperkirakan harga akan meningkat di masa depan.

Diskon bulan depan ke bulan kedua diperdagangkan minus 15 sen pada hari Rabu, diskon terbesar sejak Juli.

Stok minyak mentah AS naik 3,6 juta barel pada pekan lalu menjadi 421,9 juta barel, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), jauh melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 1,8 juta barel.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun Tipis

Produksi minyak mentah AS tetap stabil pada rekor 13,2 juta barel per hari (bph).

Sementara itu, di Asia, produksi kilang minyak Tiongkok menurun pada bulan Oktober dari nilai tertinggi bulan sebelumnya karena melemahnya permintaan bahan bakar industri dan menyempitnya margin penyulingan. 

Namun, aktivitas ekonomi negara tersebut meningkat pada bulan Oktober karena output industri meningkat lebih cepat dan pertumbuhan penjualan ritel melampaui ekspektasi.