c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

14 November 2025

13:40 WIB

Prioritas Benahi Pesawat Grounded, Danantara: Suntikan Rp23 T Hanya Awal!

Danantara mengungkap lebih detail target usai memberikan suntikan dana Rp23,67 triliun untuk Garuda Indonesia. Danantara takkan lepas tangan dalam mengawasi transformasi dan restrukturusasi.

Penulis: Siti Nur Arifa

<p>Prioritas Benahi Pesawat <em>Grounded</em>, Danantara: Suntikan Rp23 T Hanya Awal! </p>
<p>Prioritas Benahi Pesawat <em>Grounded</em>, Danantara: Suntikan Rp23 T Hanya Awal! </p>

Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara Rohan Hafas dan Managing Director Danantara Febriany Eddy dalam Media Brefing di Wisma Danantara, Jumat (14/11). Validnews/Siti Nur Arifa

JAKARTA - Managing Director Danantara Febriany Eddy membeberkan dengan rinci rencana Danantara dalam membenahi Garuda Indonesia usai memberikan suntikan dana Rp23,67 triliun.

Dia menekankan, suntikan dana yang diberikan tidak serta-merta membuat Danantara lepas tangan dalam mengawasi transformasi dan restrukturusasi yang sedang dilakukan Garuda Indonesia.

"Kita suka merasa bahwa 'oh dengan RUPSLB kemarin suntikan modal masuk, sudah selesai restruktur dan transformasi Garuda', justru sekarang mindset-nya terbalik. Kemarin itu adalah awal, jadi injeksi modal itu hanya awal dari pekerjaan besar metransformasi Garuda," kata Febri dalam sesi Media Briefing di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (14/11).

Baca Juga: Garuda Indonesia Fokus Perbaiki Armada Setelah Terima Suntikan Dana Rp23,67 T

Pada tahap awal, Febri mengungkap, Danantara memprioritaskan mengatasi tiga permasalahan utama yang terjadi di tubuh perusahaan maskapai nasional tersebut. Menurutnya, injeksi diperluakan untuk menyeimbangkan neraca keuangan Garuda Indonesia yang jadi masalah utama.

Kedua, sebagian injeksi yang juga disalurkan kepada Citilink diarahkan untuk menyelesaikan utang penggunaan avtur yang sebelumnya bermasalah, diikuti persoalan inbreng lahan yang dikelola Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI).

"Tiga, ini memang sudah direncanakan dari awal sebagai paket restruktur untuk membuat neracanya Garuda (Indonesia) sehat. Tetapi itu hanya awal, karena dari sekarang akan banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan oleh Garuda," tambah Febri.

Perbaiki Pesawat Grounded
Lebih detail, Febri menjelaskan, transformasi Garuda Group dengan adanya suntikan dana bukan hanya dilakukan dari segi keuangan dengan kembali menyeimbangkan neraca perusahaan, namun juga memperbaiki kinerja operasional dengan melakukan perbaikan kepada sejumlah armada yang tidak dapat terbang (grounded).

Meski tidak membeberkan jumlah pasti, Febri mengungkap, banyaknya pesawat grounded dari Garuda Indonesia maupun anak usaha Citilink selama ini menjadi salah satu penyebab masalah keuangan, lantaran perseroan tidak memperoleh pendapatan operasional namun biaya sewa pesawat terus berjalan.

"Dia tidak ada pendapatan karena tidak bisa terbang. Di satu sisi, sewa pesawatnya jalan terus. Fixed cost-nya jalan terus. Jadi setiap hari kita menunda (transformasi), maka semakin besar lubang (kerugian) yang harus ditutup, jadi ini menjadi tahap satu prioritas," urai Febri.

Baca Juga: Garuda Serahkan Otoritas Ke Pemegang Saham Soal Merger Ke Pelita Air

Sebab itu, dirinya kembali menekankan, perawatan pesawat menjadi prioritas utama Garuda Group saat ini. Hal ini strategis agar banyak armada dari maskapai nasional tersebut yang dapat kembali beroperasi dan mengembalikan jumlah penerbangan seperti semula, lebih tepatnya seperti saat sebelum pandemi covid-19.

Febri memastikan, Danantara akan terus mengawal penggunaan uang untuk perawatan pesawat sebagai langkah tranformasi yang dilakukan Garuda. 

Sebagai catatan, pada Juli lalu, Danantara juga telah menyuntik dana Rp6,6 triliun untuk Garuda Group. Saat itu, dana diberikan untuk tujuan optimalisasi armada.

Febri menjelaskan, gelontoran suntikan dana saat itu lebih dahulu dilakukan karena bersifat darurat dan tidak dapat ditunda, demi mempercepat normalisasi pesawat untuk dapat kembali terbang.

"Kita (Danantara) kontrol untuk maintenance supaya sesegera mungkin pesawat-pesawat Garuda itu bisa menemui segala requirement maintenance dan bisa terbang segera. Itu kalau ditunda, malah tahun depan takutnya udah enggak bisa. Karena bolongnya (kerugian) udah besar banget," jelasnya.



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar