c

Selamat

Rabu, 12 November 2025

EKONOMI

13 Mei 2024

20:42 WIB

Premi Asuransi Komersial Maret 2024 Tumbuh 11,80%

Premi asuransi komersial didukung pertumbuhan premi asuransi jiwa sebesar 2,09% secara yoy serta asuransi umum dan reasuransi sebesar 24,75%

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Premi Asuransi Komersial Maret 2024 Tumbuh 11,80%</p>
<p id="isPasted">Premi Asuransi Komersial Maret 2024 Tumbuh 11,80%</p>

Pekerja beraktivitas di depan logo-logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Jumat (6/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengungkapkan, sepanjang Maret 2024, premi asuransi komersial tumbuh 11,80% yoy dan mencapai Rp87,77 triliun. Capaian itu terutama ditopang oleh pertumbuhan premi asuransi umum dan reasuransi.

"Kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi di Maret 2024 mencapai Rp87,77 triliun, atau naik 11,80% yoy, yang terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,09% yoy per Maret 2024 dengan nilai sebesar Rp45,78 triliun, dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 24,75% yoy dengan nilai sebesar 41,99 triliun," kata Ogi dalam konferensi pers secara daring, Senin (13/5).

Sementara itu, lanjut dia, aset industri asuransi di Maret 2024 mencapai Rp1.128,86 triliun, atau naik 2,49% yoy dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp1.101,47 triliun. Dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp909,04 triliun, atau naik 3,04% yoy.

Baca Juga: OJK: Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga Di Tengah Gejolak Geopolitik

Secara umum, permodalan di industri asuransi komersil tetap solid, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) yang di atas threshold. Masing-masing sebesar 448,76% dan 335,97%, jauh di atas threshold sebesar 120%.

Untuk asuransi non komersil, total aset tercatat sebesar Rp219,82 triliun, atau tumbuh 0,27% yoy. Asuransi non-komersial terdiri dari aset BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Di sisi industri dana pensiun, sambung Ogi, total aset dana pensiun per Maret 2024 tumbuh sebesar 10,51% yoy dengan nilai sebesar Rp1.436,58 triliun.

"Angka ini meningkat dari posisi Maret 2023 sebesar Rp1.299,96 triliun," jelasnya.

Untuk dana pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,84% yoy dengan nilai mencapai Rp374,02 triliun.  

Kemudian untuk program pensiun wajib, total aset mencapai Rp1.062,56 triliun, atau tumbuh sebesar 11,86% yoy. Program pensiun wajib terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan POLRI.

Pada perusahaan penjaminan, nilai aset tumbuh 12,74% yoy dengan nilai mencapai Rp47,37 triliun pada Maret 2024, dengan posisi aset pada Maret 2023 sebesar Rp42,02 triliun.

Baca Juga: Tim Likuidasi Resmi Umumkan Pembubaran Asuransi Jiwa Prolife

Di sisi lain, Ogi menyampaikan, dalam rangka penegakan hukum dan pelindungan konsumen di sektor PPDP, pada bulan April 2024, Bidang Pengawasan PPDP melakukan pengenaan sanksi administratif kepada lembaga jasa keuangan di sektor PPDP sebanyak 125 sanksi. Sanksi ini terdiri dari 104 sanksi peringatan/teguran dan 21 sanksi denda yang dapat diikuti dengan sanksi peringatan/teguran.

Sejalan dengan upaya pengembangan sektor PPDP, OJK juga terus melakukan berbagai upaya mendorong penyelesaian permasalahan pada Lembaga Jasa Keuangan melalui pengawasan khusus terhadap tujuh perusahaan asuransi dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.

"OJK pun turut melakukan pengawasan khusus terhadap beberapa dana pensiun," tegas Ogi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar