15 Agustus 2025
18:34 WIB
Prabowo: Pemerintah Siapkan Rp402,4 T untuk Ketahanan Energi 2026
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pemerintah menyiapkan Rp402,4 triliun untuk ketahanan energi di 2026.
Editor: Khairul Kahfi
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN TA 2026 beserta Nota Keuangan saat Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR 2025-2026, Jakarta, Jumat (15/8). Antara Foto/Dhemas Reviyanto/sgd
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pemerintah memberikan dukungan fiskal sebesar Rp402,4 triliun untuk ketahanan energi pada 2026.
“Secara keseluruhan, pada tahun 2026 dukungan fiskal pemerintah yaitu Rp402,4 triliun untuk ketahanan energi,” ucapnya dalam Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN TA 2026 beserta Nota Keuangan di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (15/8) melansir Antara.
Baca Juga: Umumkan RAPBN 2026, Prabowo Inginkan Tak Ada Defisit Tahun Berikutnya
Pemerintah disebut akan memperkuat ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa dengan meningkatkan produksi minyak maupun gas, menjaga harga energi, serta mempercepat transisi menuju energi bersih.
Subsidi energi yang diberikan juga akan dibuat secara adil dan tepat sasaran, bukan lagi dinikmati oleh mereka yang mampu.
Presiden menggarisbawahi, energi Baru Terbarukan (EBT) perlu digenjot dengan membangun pembangkit dari surya, hidro, panas bumi, hingga bioenergi. Dia meyakini, Indonesia dapat mencapai target tersebut.
“Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100% pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat,” ujar Prabowo.
Dia juga ingin mempercepat target emisi nol bersih pada tahun 2060 atau jauh lebih cepat, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati energi yang terjangkau dan berkelanjutan.
“Berbagai dukungan APBN untuk penguatan ketahanan energi ditempuh melalui subsidi energi, insentif perpajakan, pengembangan EBT, serta penyediaan listrik desa,” jelasnya.
RI Jadi Pelopor Energi Bersih
Dalam kesempatan sama, Prabowo juga mendukung Indonesia menjadi negara pelopor dari Energi Baru Terbarukan (EBT) atau energi bersih.
Baca Juga: Menkop: Kopdes Merah Putih Dikaji untuk Pembangunan PLTS 100 GW
Menurutnya, Indonesia wajib memperkuat ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa, sambil meningkatkan produksi minyak dan gas serta percepatan transisi menuju energi bersih.
"Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia," jelasnya.
Kepala negara meyakini target Indonesia menjadi pemimpin di bidang energi terbarukan dunia dapat tercapai berbekal sumber daya alam yang melimpah.
Ia berharap, seluruh rakyat Indonesia di kota besar maupun pelosok negeri dapat menikmati energi dengan harga terjangkau dan berkelanjutan.