c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

30 November 2023

20:41 WIB

Portofolio Pembiayaan Hijau Bank BTPN Capai Rp7,63 T

Bank BTPN memperluas peluang pembiayaan hijau, dan pendanaan Rp7,63 triliun terbagi untuk 6 jenis bisnis hijau.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

Portofolio Pembiayaan Hijau Bank BTPN Capai Rp7,63 T
Portofolio Pembiayaan Hijau Bank BTPN Capai Rp7,63 T
Ilustrasi. Foto udara gedung Bank BTPN di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. dok.Shutterstock/Esa Hartadi

JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mencatat portofolio pembiayaan kegiatan bisnis berkelanjutan atau pendanaan hijau dan UMKM mencapai Rp14,17 triliun per 30 Juni 2023.

Direktur Utama Bank Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan dari jumlah itu, pembiayaan hijau mencapai Rp7,63 triliun. Itu porsinya 5% dari total pembiayaan Bank BTPN sampai akhir Juni 2023.

"Portofolio pembiayaan kami arahkan untuk berbagai kegiatan bisnis yang berkelanjutan senilai Rp7,63," ujarnya dalam Media Gathering Bank BTPN di Bandung, Kamis (30/11).

Baca Juga: Per September 2022, BTPN Telah Salurkan Pembiayaan Hijau Rp6,7 Triliun

Henoch menyampaikan ke depannya industri perbankan akan dihadapkan dengan tren peduli lingkungan. Bahkan, saat ini yang tengah digencarkan environmental, social, and governance (ESG).

Dia pun menilai penting untuk mendorong lini bisnis yang fokus pada kegiatan ramah lingkungkan. Dia menuturkan hal itu merupakan salah satu upaya untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE).

"Tuntutan untuk memenuhi target Net Zero Emission ini sangat mempengaruhi lanskap persaingan bisnis di Indonesia, utamanya di industri perbankan," kata Henoch.

Oleh karena itu, Dirut Bank BTPN menyampaikan pihaknya memperluas peluang bagi pendanaan portofolio hijau. Pendanaan hijau senilai Rp7,63 triliun itu terbagi menjadi 6 jenis bisnis hijau.

Itu terdiri dari pembiayaan untuk kegiatan energi terbarukan senilai Rp1,11 triliun, lalu untuk kegiatan efisiensi energi senilai Rp443 miliar. Kemudian, pembiayaan untuk pengelolaan sumber daya alam (SDA) hayati dan lahan berkelanjutan senilai Rp4,79 triliun. Lalu transportasi ramah lingkungan senilai Rp279 miliar.

Berikutnya, ada pembiayaan untuk sektor properti hijau senilai Rp760 miliar, produk eco-efficient senilai Rp240 miliar.

Sementara itu, dari total portofolio pembiayaan senilai Rp14,17 triliun, sisanya sejumlah Rp6,54 triliun dialokasikan untuk pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kami beruntung karena para pemegang saham, manajemen dan karyawan memiliki komitmen yang sama untuk mencapai target NZE yang sudah ditetapkan pada 2050," tutur Dirut Bank BTPN.

Jangka Panjang, Tak Lagi Beri Pendanaan Bagi Penyumbang Emisi
Henoch menambahkan tren global yang concern dengan lingkungan membuat Bank BTPN dan induk bank Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) berkomitmen untuk tidak menggelontorkan pembiayaan untuk perusahaan penyumbang emisi.

"Kami diwajibkan oleh global demand dan SMBC policy di 2050 tidak boleh lagi membiayai atau memiliki exposure kepada penyumbang emisi atau indsutri-industri yang menyebabkan peningkatan polusi dan suhu," terangnya.

Dirut Bank BTPN menuturkan komitmen merupakan hal yang menantang, sebab hingga saat ini Indonesia masih terpaku dengan sumber energi yang berasal dari fosil.

Baca Juga: Jenius Susun Strategi di Tengah Menjamurnya Bank Digital

"Dalam wujudkan ESG, perusahaan itu tidak melulu mencari profit, tapi harus bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup di bumi, dan ini komitmen BTPN yang tidak bisa ditawar," ucap Henoch.

Berikutnya, dia juga menyampaikan Bank BTPN sedikitnya memiliki 5 langkah-langkah yang akan dilaksanakan ke depannya. Pertama, melakukan pelayanan kepada nasabah berbagai segmen.

Kedua, memperkuat teknologi digital, terutama pelayanan seamless kepada nasabah. Ketiga, mendorong penerapan prinsip keuangan berkelanjutan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola alias ESG.

Keempat, menerapkan dan memenuhi standar dalam hal governance, internal control, dan market conduct. Kelima, tetap menjunjung nilai-nilai utama sebagai pedoman berbisnis, seeperti integritas, sinergi, inovasi dan proaktif.

"BTPN ke depan akan memfokuskan diri untuk melayani seluruh segmen yang ada, berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dengan berbasis pada teknologi," tutup Henoch.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar