c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

29 April 2025

15:09 WIB

PLTMH Pandanduri Masuki Tahap Akhir Konstruksi

PLN manfaatkan bendungan perkuat bauran energi terbarukan di Lombok. Termasuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Pandanduri.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">PLTMH Pandanduri Masuki Tahap Akhir Konstruksi</p>
<p id="isPasted">PLTMH Pandanduri Masuki Tahap Akhir Konstruksi</p>

Foto udara power house Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Pandanduri, di Lombok Timur, NTB. Sumber: Antara/HO-PLN

MATARAM – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Pandanduri berkapasitas 2 x 290 kilowatt (KW) di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, kini tengah memasuki tahap akhir konstruksi.

"Hingga akhir April 2025, progres pembangunan PLTMH Pandanduri telah mencapai 97%," ujar General Manager PLN UIW NTB Sudjarwo melalui keterangan di Mataram, Selasa (29/4), dilansir dari Antara.

Dia mengatakan, pembangunan Minihidro tersebut memanfaatkan Bendungan Pandanduri di Kabupaten Lombok Timur. Tujuannya untuk meningkatkan bauran energi terbarukan pada sistem kelistrikan di Pulau Lombok.

Hal ini sebagai upaya PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat mendukung pencapaian target Net Zero Emission Indonesia 2060 dan NZE NTB tahun 2050.

"Pemanfaatan bendungan ini sebagai salah satu langkah kolaborasi strategis dengan pemerintah daerah dan pengembang energi baru terbarukan (EBT) untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal," kata Sudjarwo.

Baca Juga: Sepanjang 2023, PLN Rampungkan 28 Pembangkit EBT

Proyek yang dibangun PT Brantas Energi tersebut juga menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan energi dan memperbesar kontribusi energi bersih di Lombok.

"Ini bukan sekadar proyek pembangkitan, tetapi investasi untuk masa depan NTB yang lebih bersih, lebih mandiri, dan lebih berkelanjutan," ucap dia.

Saat ini, sistem kelistrikan Lombok memiliki kapasitas pembangkit EBT sekitar 38 megawatt (MW) atau sekitar 8,02% dari total kapasitas sistem, yang sebagian besar berasal dari Independent Power Producer (IPP) atau pengembang swasta.

Dengan tambahan kapasitas sebesar 580 KW dari PLTMH Pandanduri, bauran energi terbarukan Lombok akan semakin meningkat, sekaligus memperluas pasokan listrik ramah lingkungan untuk masyarakat di sekitar wilayah Pandanduri.

Sebagai informasi, bauran energi terbarukan di Lombok terdiri dari tenaga surya, tenaga bayu, dan tenaga air.

Tenaga surya berkontribusi 17 MW melalui PLTS, tenaga bayu sebesar 21 MW melalui PLTB di Lombok Timur, dan pembangkit tenaga air yang kini terus bertambah seiring pembangunan PLTMH Pandanduri. Sementara itu, PLN juga terus mengoptimalkan co-firing biomassa di PLTU sebagai bagian dari transisi energi.

Baca Juga: Sebanyak 26 Pembangkit Listrik Diresmikan, 89% Berbasis EBT

Dia menambahkan, PLN UIW NTB berkomitmen memperkuat kolaborasi multipihak untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek EBT di berbagai wilayah NTB.

Kolaborasi ini tidak hanya melibatkan sektor swasta, tetapi juga Pemerintah Daerah dalam penyediaan lahan, perizinan, dan dukungan lainnya untuk mempercepat proses pembangunan pembangkit EBT.

"Setiap kilowatt energi bersih yang dihasilkan hari ini adalah langkah untuk menuju masa depan yang lebih baik demi generasi mendatang. PLN NTB akan terus hadir di garis depan dalam transisi energi ini," katanya.

Dengan kehadiran PLTMH Pandanduri dan berbagai inisiatif lain, PLN UIW NTB optimistis target bauran energi terbarukan di NTB akan meningkat secara progresif. Hal ini sekaligus mempertegas peran NTB sebagai salah satu provinsi percontohan pengembangan energi hijau di Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar