c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

11 Agustus 2025

08:00 WIB

PLN Siap Dorong Pemanfaatan IPTEK Untuk Transisi Energi

Penerapan sains dan teknologi memegang peran kunci dalam agenda transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT) yang memiliki karakter intermitensi.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">PLN Siap Dorong Pemanfaatan IPTEK Untuk Transisi Energi</p>
<p id="isPasted">PLN Siap Dorong Pemanfaatan IPTEK Untuk Transisi Energi</p>

Ilustrasi: Petugas melakukan pemeliharaan jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Depok, Jawa Barat. Antara Foto/Yulius Satria Wijaya

JAKARTA - PT PLN bakal mendorong pemanfaatan sains dan teknologi untuk mendongkrak porsi bauran energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia sebagai upaya mencapai swasembada energi ala Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan pihaknya juga sangat siap untuk menjalin kolaborasi dengan dunia pendidikan, seperti perguruan tinggi maupun lembaga riset untuk menjalankan agenda transisi energi.

"Kami siap berkolaborasi untuk mengimplementasikan hasil riset ke dalam upaya akselerasi pemanfaatan EBT di Indonesia," ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (10/8).

Dia juga menegaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memegang peran krusial bagi PT PLN dalam rangka mendongkrak bauran EBT dan selaras dengan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

"Kami menyambut baik langkah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) dalam mendorong pemanfaatan riset sains dan teknologi di sektor industri," imbuh Darmawan.

Baca Juga: Kendala Kelembagaan Untuk Mempercepat Transisi Energi

Lebih rinci, Executive Vice President Aneka Energi Baru Terbarukan PT PLN Daniel K.F Tampubolon mengungkapkan penerapan IPTEK menjadi bagian integral dalam strategi percepatan transisi energi di Indonesia.

Pasalnya, transisi energi bukan hanya terbatas pada pembangkit EBT, tapi juga memastikan seluruh ekosistem siap, mulai dari pembangkitan, transmisi, serta distribusi lewat implementasi smart grid yang notabene merupakan teknologi tingkat tinggi.

Sekadar informasi, smart grid merupakan teknologi modern yang memanfaatkan sistem informasi dan digital untuk menjadikannya lebih fleksibel dan responsif. Teknologi itu digadang-gadang bisa mendongkrak bauran EBT secara lebih optimal tanpa mengabaikan keandalan dan efisiensi operasi sistem.

"Teknologi smart grid akan menjadi enabler utama dalam mengatasi inherent risk atas karakter intermitensi dari variable renewable energy (VRE)," kata Daniel.

Tak sampai situ, PT PLN lewat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 juta merencanakan proyek green enabling transmission line yang membentang sepanjang 47.758 kilometer sirkuit (kms).

Dijelaskan Daniel, jaringan transmisi hijau itu menjadi solusi atas permasalahan konservatif yang selama ini dihadapi, yakni ketidaksesuaian antara lokasi pembangkit listrik EBT dengan pusat permintaan listrik dan kawasan industri lintas kepulauan.

"Mismatch ini memang menjadi salah satu tantangan utama di Indonesia sebagai negara kepulauan. Namun, dengan riset yang mendalam, kita dapat menghadirkan teknologi dan inovasi terapan yang adaptif dan berkelanjutan," paparnya.

Baca Juga: PLN-CEXIM Kerja Sama Pengembangan Potensi Pembiayaan Transisi Energi

Sementara itu, Wamendiktisaintek Stella Christie terus mendorong penguatan riset dan penerapannya dalam rangka mempercepat kemajuan industri, utamanya bagi perusahaan pelat merah seperti PT PLN yang berperan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi.

Ekosistem riset nasional, sambung Stella, telah melahirkan banyak prototipe dari basic research maupun tranlational research. Tantangannya, ialah menjamin inovasi tersebut dapat dihilirkan menjadi solusi yang dapat digunakan secara luas.

"Di Diktisaintek ini adalah sebagai penjembatan, kami terus menerus memetakan kebutuhan BUMN agar BUMN kita bisa meningkatkan revenue dan menurunkan cost berdasarkan riset yang dilakukan," tandas Wamen Stella.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar