c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

30 Agustus 2024

09:50 WIB

PLN Resmikan Operasional PLTS Ground-Mounted Terbesar Di Nusantara

PLTS ground-mounted di Kawasan Industri KBI Purwakarta diproyeksi menghasilkan listrik bersih sebesar 150 GWh per tahun.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">PLN Resmikan Operasional PLTS <em>Ground-Mounted</em> Terbesar Di Nusantara</p>
<p id="isPasted">PLN Resmikan Operasional PLTS <em>Ground-Mounted</em> Terbesar Di Nusantara</p>

Foto aerial salah satu lokasi PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp) di Kawasan Industri Kota Bukit Indah, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sumber: PLN

JAKARTA - PT PLN melalui anak usahanya PLN Batam bersama PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ground-mounted di Kawasan Industri Kota Bukit Indah (KBI), Purwakarta, Jawa Barat.

Berkapasitas 100 Megawatt peak (MWp), pembangkit tersebut menyandang status sebagai PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia. Pengoperasian pembangkit ramah lingkungan itu pun diyakini bakal mendongkrak daya saing industri di dalam negeri melalui pemanfaatan listrik hijau.

Berdiri di atas lahan yang menghampar seluas 80 hektare, PLTS ground-mounted tersebut dioperasikan oleh PT Aruna Hijau Power (AHP), yakni joint venture antara PLN Batam dengan Aruna PV.

Tak tanggung-tanggung, PLTS ground-mounted di Kawasan Industri KBI diproyeksi mampu menghasilkan 150 GWh energi bersih per tahunnya. Angka itu setara dengan pengurangan emisi sebesar 118.725 ton karbon dioksida (CO2).

Baca Juga: Potensi Kapasitas PLTS RI Capai 3,3 TW

Pengoperasian PLTS ground-mounted itu digadang-gadang bakal memberi dampak ekonomi substansial yang bisa menciptakan lapangan kerja, membuka peluang bisnis, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi, utamanya di Kawasan Industri KBI dan sekitarnya.

"Di tengah tuntutan global untuk beralih ke energi bersih, industri dalam negeri juga banyak yang membutuhkan pasokan listrik hijau sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo lewat keterangan tertulis, Kamis (29/8).

Proyek PLTS itu turut mendapat dukungan dari PT Tatajabar Sejahtera (TJS) sebagai offtaker, dan PT Besland Pertiwi yang notabene merupakan pemilik lahan proyek.

Kondisi tersebut menggambarkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, BUMN, serta perusahaan swasta dalam rangka mewujudkan ketahanan energi melalui peningkatan adopsi energi baru dan terbarukan (EBT).

"PLN tidak bisa menjalankan semuanya dalam suasana kesendirian. Satu-satunya cara untuk menghadapi tantangan tersebut adalah melalui kolaborasi," tambah Darmawan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu menyambut hangat langkah cepat PLN dalam pembangunan PLTS ground-mounted di Purwakarta, Jawa Barat.

Menurut Jisman, peresmian PLTS yang dioperasikan oleh AHP itu jadi tonggak sejarah baru dalam upaya transisi yang dilakukan pemerintah menuju penggunaan energi bersih dan berkelanjutan.

"Kami berharap kesuksesan pembangunan PLTS ini dapat memberikan manfaat yang optimal serta menjadi role model untuk sektor industri dan pemegang wilayah usaha lainnya," imbuhnya.

Baca Juga: Gamang Menatap PLTS Atap

Sekadar informasi, proyek PLTS ground-mounted di Kawasan Industri KBI itu berhasil diselesaikan dalam kurun waktu tujuh bulan atau lebih cepat dari target yang ditentukan.

Suplai listrik bersih dari PLTS itu pun diyakini sudah sesuai dengan kebutuhan listrik di Kawasan Industri Kota Bukit Indah. Apalagi, penggunaan listrik di kawasan tersebut telah sesuai dengan karakteristik produksi PLTS.

Direktur Utama TJS Kuky Permana merinci saat ini ada 244 pelanggan di Kawasan Industri KBI dengan beban puncak rata-rata pada hari kerja di kisaran 126 MW dan pada hari libur maupun akhir pekan hanya sekitar 70 MW.

"Suplai listrik dari PLTS sesuai dengan kebutuhan di Kawasan Industri KBI. Penggunaan di sini juga sesuai dengan karateristik produksi listrik dari PLTS," tandas Kuky.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar