PLN Hasilkan Lebih Dari 635 GWh Listrik Bersih Selama Ramadan-Idulfitri 2025

JAKARTA - PT PLN melalui PT PLN Nusantara Power (PLN NP) berhasil menyediakan listrik ramah lingkungan sebesar 635,52 Gigawatt Hour (GWh) dari berbagai pembangkit hijau sepanjang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2025 lalu.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menjelaskan, produksi listrik ramah lingkungan jadi bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi sekaligus menjaga keandalan pasokan listrik pada momen krusial.

Pasalnya, periode Hari Raya Idulfitri dan Ramadan menjadi momen tingginya konsumsi listrik secara nasional. Misalnya pada waktu sahur, berbuka puasa, hingga malam takbiran.

"Selama Ramadhan dan Idulfitri tahun ini, kami mengoptimalkan operasi pembangkit ramah lingkungan seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan PLTA (Tenaga Air) yang tersebar di beberapa wilayah operasional kami. Total kontribusinya mencapai 635,52 GWH ke sistem kelistrikan nasional," ucapnya lewat keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (10/4).

Baca Juga: Wamen ESDM Minta PLN Responsif Atasi Gangguan Listrik Saat Lebaran

Ruly menegaskan, seluruh unit kerja PLN NP bakal siap untuk mendukung kelancaran momen krusial di kemudian hari. PLN NP, sambungnya, bakal terus berinovasi untuk memperkuat pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Setelah Lebaran 2025, PLN NP telah menyediakan listrik bersih sekitar 13 GW yang berasal dari seluruh unit pembangkit.

"Untuk menyambut pascalibur Idulfitri, PLN NP telah menyiapkan sebesar 13.731 MW yang berasal dari unit pembangkit dari seluruh Indonesia," katanya.

Selama Lebaran 2025 kemarin, PLN NP tak sekadar menghadirkan listrik hijau, tetapi juga mengimplementasikan sistem pengawasan 24 jam dan menerapkan protokol siaga guna menjamin keandalan pasokan listrik.

"Dengan begitu, masyarakat dapat menjalankan ibadah dan merayakan hari kemenangan dengan aman dan nyaman," tambah Ruly.

Baca Juga: Industri Tutup, Beban Puncak Kelistrikan Lebaran Diproyeksi Anjlok 30%

PT PLN sendiri telah menambah status siaga kelistrikan hingga 11 April 2025 atau H+7 Idulfitri 2025. Selama periode tersebut, seluruh elemen perusahaan diminta berkomitmen menjagaa keandala sistem kelistrikan.

Perusahaan pelat merah tersebut telah mencatat ada 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi Salat Id, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat.

"Seluruh unit PLN telah melaporkan bahwa semua lokasi prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan. Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat," ucap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo beberapa waktu lalu.