23 Mei 2025
14:52 WIB
Pesan ke Bimo-Djaka, Menkeu: Perbaiki Coretax Dan Mudahkan Wajib Pajak
Menkeu Sri Mulyani berpesan agar Dirjen Pajak Bimo dan Dirjen Bea Cukai Djaka yang menjabat posisi baru dapat segera memperbaiki Coretax hingga memudahkan wajib pajak.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
(Tiga terdepan) Dirjen Pajak Bimo Wijayanto, Menkeu Sri Mulyani, dan Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama sebelum menggelar Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Mei 2025, Jakarta, Jumat (23/5). Validnews/Fitriana Monica S
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menitip pesan khusus kepada Bimo Wijayanto yang telah resmi dilantik sebagai Dirjen Pajak baru menggantikan Suryo Utomo, serta Djaka Budhi Utama selaku Dirjen Bea Cukai anyar menggantikan Askolani.
Menkeu berpesan agar Bimo dan Djaka yang menjabat posisi baru bisa dapat segera memperbaiki Coretax hingga memudahkan wajib pajak.
"Kemenkeu sebagai pengelola tugas penerimaan negara harus mampu menjawab kenaikan tax ratio, perbaikan Coretax yang perlu untuk terus diyakinkan mampu memudahkan wajib pajak, memberikan pelayanan yang mudah, reliability dari sistem di bea cukai CEISA yang sering memberikan kemudahan, namun juga pada saat yang sama sering dikeluhkan harus terus diperbaiki," kata Sri dalam acara pelantikan di Gedung Kemenkeu Jakarta, Jumat (23/5).
Baca Juga: Ini Daftar 22 Pejabat Baru Kementerian Keuangan Yang Dilantik Sri Mulyani
Selain itu, dia menekankan, agar kedua awak baru di kementerian fiskal nasional tersebut dapat terus menjaga sekaligus meningkatkan citra Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai ke depannya.
Lebih lanjut, Menkeu membeberkan pekerjaan rumah utama bagi Ditjen Pajak dan Bea Cukai. Menurutnya, masyarakat menghendaki kenaikan penerimaan pajak naik, namun di sisi lain masyarakat dan dunia usaha biasanya segan untuk mau membayar pajak.
"Ini adalah kontradiksi yang harus terus menerus dikelola. Setiap rupiah yang kita kumpulkan tidak menjadi hanya sekadar penerimaan negara, namun dia mampu untuk menjawab tantangan-tantangan struktural," imbuhnya.
Sri Mulyani berharap, agar Bimo Wijayanto selaku Dirjen Pajak dan Djaka Budhi Utama selaku Dirjen Bea Cukai baru, beserta seluruh staf ahli penerimaan negara dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dapat bekerja sama secara erat.
Pasalnya, bea dan cukai membutuhkan dukungan dari kementerian dan lembaga lain. Lantaran, tidak hanya menjaga penerimaan negara, namun juga menjaga industri dan menjaga perekonomian Indonesia.
"Pak Presiden (Prabowo Subianto) telah menyampaikan berkali-kali agar penerimaan negara, terutama dari kegiatan-kegiatan yang dilihat sebagai ilegal atau menyalahi aturan harus dikoreksi," ujarnya.
Baca Juga: Jadi Dirjen Bea Cukai, Menko Airlangga Pastikan Letjen Djaka Resmi Purnawirawan
Untuk itu, bendahara negara berharap, kehadiran Djaka dapat menjadi suatu nilai tambah yang dapat mendukung dan meningkatkan kemampuan Kemenkeu untuk melakukan koordinasi yang jauh lebih baik dan efektif dengan berbagai aparat penegak hukum dan instansi lain. Sebab, Kemenkeu membutuhkan kerja sama untuk menjalankan fiskal negara.
"Pak Bima dan Pak Djaka sudah dipanggil langsung oleh Presiden (Prabowo Subianto), diberikan arahan dan juga sekaligus tugas. Penerimaan negara adalah andalan, namun penerimaan negara juga menjadi salah satu tantangan yang paling utama," tutur Menkeu.