c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

29 Agustus 2024

16:27 WIB

Pertumbuhan Aset Kripto Perkuat Posisi Indonesia Sebagai Pasar Besar

Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) melihat saat ini pasar aset kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.  

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Pertumbuhan Aset Kripto Perkuat Posisi Indonesia Sebagai Pasar Besar</p>
<p>Pertumbuhan Aset Kripto Perkuat Posisi Indonesia Sebagai Pasar Besar</p>

Pelaku bisnis Kripto memantau grafik perkembangan nilai aset kripto, Bitcoin di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023). ValidNewsID/Arief Rachman

JAKARTA - Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI) melihat saat ini pasar aset kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. 

Berdasarkan data terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi aset kripto di Indonesia pada Juli 2024 mencapai Rp42,34 triliun atau naik 3,69% dari bulan sebelumnya yaitu Rp40,83 triliun. 

"Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan minat yang terus tumbuh di kalangan investor kripto, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar kripto yang paling dinamis di kawasan Asia Tenggara," Wakil Ketua Umum Aspakrindo-ABI, Yudhono Rawis dalam pernyataan resmi dikutip, Kamis (29/8).

Dia menuturkan, kinerja tahunan industri kripto terlihat impresif. Dari Januari hingga Juli 2024, total nilai transaksi telah mencapai Rp344,09 triliun, yang berarti ada lonjakan sebesar 353,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa adopsi kripto di Indonesia semakin meluas, didukung oleh inovasi teknologi, peningkatan kesadaran publik, serta regulasi yang semakin mendukung," ucap Yudhono.

Baca Juga: OJK Perkirakan Transaksi Kripto Capai Rp1.000 T, Reku: Optimis Tercapai Karena Gen Z

Di sisi lain, nilai pajak yang dikumpulkan dari transaksi aset kripto pada periode Januari hingga Juli 2024 tercatat sebesar Rp371,28 miliar. Jika dijumlahkan dengan periode Januari 2022 hingga Juli 2024, total pajak yang terkumpul mencapai Rp838,56 miliar. 

"Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri kripto tidak hanya menguntungkan para pelaku pasar, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan negara," kata dia.

Selain peningkatan nilai transaksi, jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia juga terus bertambah. Tercatat, hingga Juli 2024, Bappebti mencatat ada sekitar 20,59 juta pelanggan aset kripto di Indonesia. 

"Ini menunjukkan penambahan 348.769 pelanggan hanya dalam satu bulan, mencerminkan minat yang tinggi dari masyarakat terhadap investasi kripto," tambahnya.

Aset Kripto Tidak Melulu Berfokus Pada Bitcoin
Yudho yang juga merupakan CEO Tokocrypto juga mengungkapkan beberapa aset kripto yang paling banyak diminati oleh investor Indonesia antara lain PEPE, USDT, Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan Solana (SOL). 

"Fenomena ini menunjukkan bahwa minat investor Indonesia tidak hanya terfokus pada aset kripto yang sudah mapan seperti Bitcoin, tetapi juga pada aset kripto baru yang sedang naik daun seperti PEPE," ujarnya.

Menurut dia, dengan popularitas aset kripto seperti PEPE, USDT, Bitcoin, dan Solana, pihaknya melihat diversifikasi portofolio yang semakin matang di kalangan investor. 

Baca Juga: 16 Oktober 2024 Jadi Batas Akhir Pendaftaran Izin Pedagang Kripto, Ini Kata Asosiasi

Hal ini, lanjut dia, menunjukkan bahwa para investor tidak hanya mencari keamanan dalam aset-aset mapan, tetapi juga tertarik untuk mengeksplorasi peluang pertumbuhan di aset-aset kripto baru yang memiliki potensi tinggi. 

"Tren ini menjadi indikasi bahwa para investor semakin cerdas dalam mengambil keputusan investasi, serta semakin siap menghadapi dinamika pasar kripto yang terus berkembang," tambah Yudho.

Meski begitu, dia mengingatkan di balik pertumbuhan yang pesat ini, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi, seperti volatilitas harga dan risiko penipuan. 

"Oleh karena itu, penting bagi investor untuk selalu melakukan riset yang mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam aset kripto," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar