22 Mei 2024
20:30 WIB
Pertamina-Masdar Teken Kerja Sama Kembangkan Energi Terbarukan
Nota kesepahaman Pertamina NRE-Masdar meliputi studi kelayakan pengembangan PLTS dan PLTB hingga membuka peluang power to hydrogen.
Penulis: Yoseph Krishna
Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Direktur Utama PNRE John Anis (kiri) dan Director Development and Investment Masdar Abdulla Zayed (kanan), di Bali, Selasa (21/5). Dok. Pertamina
BALI - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina New & Renewable Energy (NRE) menandatangani nota kesepahaman dengan Masdar guna mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) di Indonesia dan sejumlah negara.
ota kesepahaman yang berdurasi satu tahun ini mencakup beberapa hal, seperti studi kelayakan pengembangan PLTS dan PLTB, hingga membuka peluang power to hydrogen.
CEO Pertamina NRE John Anis berharap kerja sama strategis dengan Masdar bisa menjadi perwujudan dukungan Pertamina bagi pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Pertamina NRE dan Masdar sendiri telah menjalin hubungan baik, dimana perusahaan asal Uni Emirat Arab itu telah berinvestasi di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) yang merupakan anak usaha dari Pertamina NRE.
Selain itu, Persatuan Emirat Arab (PEA) dengan Indonesia juga punya visi yang sama untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan yang salah satunya tertuang lewat pengembangan sumber energi terbarukan.
"Berlandaskan kerjasama baik yang telah terjalin sebelumnya,kami akan memperluas cakupan kerjasama antara kedua belah pihak. Kami memiliki kesamaan kompetensi, bisa saling melengkapi dan diharapkan membuka akses yang lebih luas lagi di skala global," ujar John lewat keterangan tertulis, Rabu (22/5).
Baca Juga: Ini Cara Pertamina Salurkan Solar Dan Tabung Ijo Tepat Sasaran
Pada kesempatan itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan pihaknya terus mendorong seluruh subholding agar bekerja sama dengan mitra strategis dan mengusung prinsip saling menguntungkan.
"Dengan kerja sama ini, Pertamina NRE sebagai ujung tombak pengembangan energi baru terbarukan di Pertamina bisa membuka banyak peluang untuk semakin ekspansif dan go global," imbuh Nicke.
Sementara CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi menerangkan kerja sama itu jadi bentuk komitmen PEA untuk memajukan sektor energi di Indonesia yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan.
Selaras dengan Konsensus PEA dalam COP 28, Jameel menegaskan pihaknya berkomitmen membangun kemitraan yang dapat menghasilkan solusi transformatif untuk menciptakan akses terhadap energi bersih.
"Upaya bersama yang dilakukan Masdar dan Pertamina NRE akan menjadi katalisator investasi di hidrogen hijau, tenaga surya, dan tenaga angin, dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam transisi energi global," jabarnya.
Baca Juga: Pertamina Bakal Bor 19 Sumur Migas Di Jabar Tahun Ini
Sekadar informasi, PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan pelat merah tengah menerapkan strategi pertumbuhan ganda, yakni memperkuat bisnis eksisting dan membangun bisnis rendah karbon lewat energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan kiprah Pertamina NRE dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis energi bersih jadi salah satu inisiatif untuk menekan emisi.
Inisiatif transisi energi dan upaya penurunan emisi menjadi komitmen Pertamina dalam sustainability energi di masa depan. Hal ini sejalan dengan peran Pertamina NRE yang besar dalam energi transisi," tandasnya.